Cinta Kasih dalam Kebenaran (FREE RIDER)
Free Rider adalah seseorang yang tidak ikut dalam tugas kelompok namun namanya tercantum. Untuk menemukan cinta kasih dalam kebenaran pada kasus free rider maka kita perlu mengetahui hal hal berikut:
- Beri perspektif positif
- Memberi perspektif positif dilakukan untuk memberikan dorongan positif atau motivasi kepada free rider agar mereka mau berubah. Kita perlu meyakinkan mereka bahwa mereka sebenarnya mampu untuk melakukan tugas apapun tanpa membebankan orang lain dengan menjadi free rider.
- Menginfluence keburukan free rider
- Menginfluence keburukan dilakukan dengan memberikan gambaran-gambaran tentang masa depan yang buruk akibat menjadi free rider.
- Merugikan diri sendiri
- Seorang free rider akan menemukan banyak masalah dikemudian hari. Seorang free rider akan dijauhkan dari suatu kelompok karena mereka tidak pernah berpartisipasi dalam kelompok. Saat itu juga para free riders sulit mengerjakan tugasnya sendirian karena mereka tidak terbiasa untuk berpikir.
- Merugikan orang lain
- Free rider merupakan musuh semua orang dalam suatu kelompok. Seorang free rider akan mencari banyak alasan untuk melimpahkan tanggungjawabnya kepada orang lain. Hal ini dapat disiati dengan melakukan komunikasi yang baik.
- Menimbulkan judge mental
- Judge mental dapat timbul disekitar free rider. Sifat judge mental ini seharusnya tidak boleh dimiliki oleh orang karena akan menyebabkan perpecahan akibat tuduhan-tuduhan yang sebatas dugaan. Oleh karena itu, kita tidak boleh menjadi free rider agar tidak tumbuh sifat judge mental pada orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!