Mohon tunggu...
Wahyu irawan
Wahyu irawan Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang aktivis pengamat transportasi dan pengamat kebijakan publik

Seorang aktivis pengamat transportasi dan pengamat kebijakan publik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Fakta Terbaru yang Jarang Diketahui Orang Tentang Beban Berat Direktur Kereta Api

27 Februari 2019   11:58 Diperbarui: 27 Februari 2019   12:26 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiri: Jonan Kanan : Edi Sukmoro

Terbukti dari data KNKT angka keselamatan perkeretaapian pada era Jonan masih sangat minim, Terbukti setalah kepemimpinan direktur KAI Edi Sukmoro angka kecelakaan kereta api menurun sangat drastis.

Tugas berat lain yang harus dipikul oleh Direktur Utama KAI yang baru adalah pencapaian target dan peningkatan penumpang. Kenapa saya saya memilik peningkatan penumpang  itu sulit untuk ditingkatkan karena kereta api tidak bertambah jalan baru dan tentunya jumlah penumpangnya begitu-begitu saja sulit mengalami peningkatan.

Namun terbukti saat Edi Sukmoro menjabat ternyata Jumlah penumpang kereta api melecit jauh lebih tinggi dibandingkan era sebelumnya. Hal  lain yang menjadi salah satu prestasi adalah berani melakukan dobrakan-dobrakan dan melakukan banyak sekali pembukaan rute baru hingga melakukan reaktivasi.

Hal  yang paling saya suka sendiri adalah penjualan kereta lokal yang bisa dibeli secara online yang mana sangat membantu saya untuk mencari kereta dengan mudah dan cepat tanpa harus mengantri dan takut kehabisan tiket.

Jadi jika dianggap Jonan adalah pahlawan kereta api Indonesia tentunya itu tidak sangat tepat, karena masih banyak sekali faktor yang masih diabaikan seperti keselamatan. Jadi jika saya sendiri menyimpulkan adalah kombinasi antara Jonan dengan Edi Sukmoro lah strategi yang sangat baik, mereka saling melengkapi. Dan tentunya direktur kereta api terbaru sekarang berhasil  melakukan backup terhadap kekurangan pada masa Jonan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun