Ikatan pela gandong di Ambon memang luar biasa, sebelumnya Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXIV pada bulan Juni lalu yang berlangsung aman dan sukses berkat partisipasi seluruh elemen masyarakat termasuk komunitas agama di Ambon, baik Kristen, Hindu, Budha maupun lainnya.
[caption id="attachment_217982" align="aligncenter" width="610" caption="(unpatti.ac.id)"][/caption]
Kali ini, Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Mahasiswa Tingkat Nasional Ke XII yang berlangsung mulai 14-21 Oktober 2012 di Ambon, diikuti oleh 33 peserta dari perguruan tinggi negeri dan swasta di 15 propinsi di Indonesia yang melibatkan 1.524 orang mahasiswa itu ternyata membuat mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon terpanggil untuk memberikan kontribusi pada event nasional dua tahunan ini dengan mengisi acara pembukaannya di Lapangan Merdeka, Ambon, Maluku kemarin malam (14/10).
Alunan lagu “Enggo Lari” yang dinyanyikan oleh paduan suara mahasiswa IAIN mengawali acara pembukaan Pesparawi Mahasiswa Nasional XII, kemudian dilanjutkan parade kontingen dari setiap perguruan tinggi di 15 provinsi. Walau kondisi di Kota Ambon dan sekitarnya hujan deras namun para kontingen tetap tampil dengan penuh semangat.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh yang didampingi Gubernur Maluku Karel A. Ralahalu dan Rektor Universitas Pattimura Thomas Pentury membuka Pesparawi Mahasiswa Nasional XII secara resmi yang ditandai dengan pemukulan tifa.
Dalam sambutannya Mendikbud mengatakan bahwa Pesparawi dapat memberikan penguatan nilai-nilai keagamaan yang sejalan dengan Pendidikan di Indonesia, karena itu dirinya minta supaya perguruan tinggi lebih membuka ruang publik agar anak didik kita bisa punya kesempatan untuk mengekspresikan termasuk mengembangkan dirinya.
“Jika anak-anak didik tidak punya kesempatan berekspresi, maka ekspresi mereka itu tersumbat atau tidak tersalurkan sehingga mereka bisa melakukan hal negatif,” kata Nuh.
Terkait dengan penampilan paduan suara mahasiswa IAIN Ambon, Mendikbud mengaku bahwa dirinya teringat akan pelaksanaan pembukaan MTQ Nasional XXIV beberapa waktu lalu yang juga menampilkan semangat persaudaraan.
“Apa yang disajikan di acara ini menunjukkan semangat orang basudara. Mudah-mudahan hujan yang sekarang turun tidak merupakan halangan kita semua orang yang bersaudara. Bukan Indonesia jika tidak ada Ambon, Batak, Sunda, Jawa dan Papua. Itulah semua keanekaragaman Indonesia karena itu Pesparawi yang hari ini dilaksanakan adalah cermin ke-Indonesiaan kita,” jelas Mendikbud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H