Seperti kita ketahui, akhir bulan lalu telah terjadi bentrokan antara warga Negeri Porto dan Negeri Haria, Kec. Saparua Kab. Maluku Tengah yang mengakibatkan 3 orang tewas terkena peluru tajam. Penyebabnya hanyalah masalah sepele, yakni tawuran pelajar dari kedua negeri yang berkembang menjadi bentrokan antarwarga.
Memang konflik yang terjadi antara kedua negeri bertetangga itu sudah berlangsung lama namun hingga kini masih saja terjadi bentrokan walau pihak-pihak yang berkepentingan telah melalukan upaya perdamaian. Hanya karena persoalan kecil bisa berubah menjadi persoalan besar yang pastinya merugikan kedua belah pihak yang bertikai, baik harta maupun nyawa.
Padahal jika kita mau, bisa saja kita laporkan permasalahan yang ada kepada aparat berwenang tanpa harus melakukan aksi main hakim sendiri yang justru berdampak pada aksi balasan dari orang-orang kita yang hakimi tersebut. Sekedar contoh saja, baru-baru ini telah terjadi tindak kriminal terhadap seorang warga Negeri Batu Merah, Kec. Sirimau, Kota Ambon bernama La Ida yang ditusuk seorang pemabuk di belakang Hotel Wijaya. Korban tidak serta merta menyebarkan masalahnya kepada warga kampungnya, tapi justru melaporkan tindak kriminal tersebut kepada aparat Kepolisian agar ditangani sesuai prosedur hukum yang berlaku. Tidak beberapa lama kemudian pelaku berhasil ditangkap dan langsung dipersiksa Satuan Reserse Kriminal Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(sumber: Siwalimanews.com)
Bisakah kita melakukan hal yang sama, jika kejadian tersebut menimpa diri kita ? Jawabannya hanya kita sendiri yang mengetahui, apakah akan melakukan hal sama atau justru menjadi momen yang tepat untuk memprovokasi warga lainnya melakukan aksi balasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H