Mohon tunggu...
M Razikin
M Razikin Mohon Tunggu... Mahasiswa - ...

Hello

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tingkat Keaktifan Mahasiswa dalam Belajar Daring

17 November 2021   01:58 Diperbarui: 17 November 2021   02:06 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disaat masa pandemi covid-19 melanda negara Indonesia dari 2 Maret 2020 sampai dengan saat ini, banyak pembaharuan atau kebiasaan baru yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menerapkan sistem pembelajaran agar pendidikan di Indonesia dapat berjalan meskipun dilakukan secara online, namun salah satu cara yang diambil oleh pemerintah Indonesia dalam penerapan pembelajaran di masa pandemi ini adalah dengan sistem belajar daring.

Pendidikan merupakan suatu yang penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam satu negara, jika pada suatu negara memiliki kualitas sumber daya manusia yang tinggi maka negara tersebut bisa dikatakan maju dan berkembang, begitupun sebaliknya. Selain itu belajar daring merupakan pelajaran yang memanfaatkan teknologi sebagai media utama seperti grup whatsapp, zoom, google meet dan media lainya, dalam perantara antara dosen dan mahasiswa, dimana dapat dilakukan secara tidak tatap muka langsung antara dosen dan mahasiswa tetapi dapat dilakukan menggunakan media hanphone dan komputer yang berbasis pada jaringan internet.

Penerapan belajar daring di Indonesia sendiri masih memiliki berbagai masalah dan problema yang terjadi di mahasiswa, terutama probelma jaringan internet yang kurang memadai bagi mahasiswa yang tinggal di daerah yang belum memiliki akses jaringan internet yang stabil, serta masalah ekonomi yang dihadapi oleh mahasiswa seperti tidak memiliki kuota internet dan menyebabkan mahsiswa tertinggal materi pelajaran, dan kurangnya penguasaan teknologi pembelajaran daring baik dari sisi dosen dan mahasiswa yang menghabatan proses belajar daring. 

Dari semua problema yang dihadapi oleh mahasiswa dan dosen yang dapat mengahambat keaktifan mahasiswa dalam belajar secara online, yang kebanyakan mahasiswa hanya menjadi pendengar dan yang lebih parah ketiduran dalam dosen menyampaikan materi, serta kurangnya pengawasan dari dosen selama belajar daring.  

Namun disamping permasalahan dari belajar daring itu semua pemerintah Indonesia sudah melakukan kebijakan dalam pembelajaran daring dilingkungan mahasiswa dengan cara memperluas serta mempebaiki kualitas jaringan internet di daerah yang tidak memadai dengan membangun tower internet, dan memberikan subsidi kuota internet kepada setiap mahasiswa dan dosen, dengan tujuan pembelajaran daring dapat dilakukan dengan efektif melalui media grup whatsapp, zoom, google meet dan media lainya. 

 Belajar daring sendiri memiliki dampak terhadap kemampuan dan keaktifan mahasiswa menjadi lebih meningkat atau bahkan menurun semuanya tergantung kembali kepada pola belajar yang diterapkan mahasiswa pada dirinya sendiri. Namun diharapkan dari belajar daring mahsiswa dan dosen lebih dapat menguasai teknologi dalam pembelajaran daring, tetap semangat dalam menjalani perkuliahan secara daring, serta berharap pandemi covid-19 di Indonesia dapat teratasi dan berdoa agar pembelajaran di dunia perkuliahan dapat dilakukan secara langsung atau tatap muka.

Penulis: M. Razikin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun