Dari penjelasan yang dijabarkan oleh Wardana (2022), dia menjelaskan bahwa media digital merupakan suatu alat atau sarana yang digunakan melalui pemanfaatan dari kemajuan serta perkembangan teknologi, penghubung dari pemanfaatan kemudahan teknologi ini dapat berupa alat elektronik serta internet. Dengan demikian, media digital meruapakan suatu wadah yang terus mengalami pergeseran paradigma hingga berujung mejadi salah satu alat yang digunakan untuk membuat konten, berupa video interaktif, pendistribusian berita, sarana untuk berkomunikasi serta saling menghubungi, dan menyebar luaskan informasi akurat yang terkini (Wardana, 2022). Â
      Dengan segala kemudahan akses dan fleksibilitas yang ditawarkan, teknologi telah memiliki peran penting dalam kehidupan kita saat ini, khusunya pada kegiatan beraktifitas di seiap harinya. Teknologi yang terus mengalami perkembangan tersebut akhirnya memunculkan satu platfrom yang dikenal sebagai media sosial, media sosial sendiri merupakan bentuk nyata dan representasi dari media digital, tempat dimana kita dapat menemukan dan menciptakan berbagai gagasan-gagasan baru yang dapat diakses oleh berbagai kalangan. Â
      B.K Lewis (2010), menjelaskan bahwa, media sosial adalah suatu objek yang diberi label dan mengacu kepada buah hasil dari teknologi digital dan memberikan kesempatan besar bagi kita untuk dapat berkomunikasi atau saling terhubung satu sama lain. Di kesempatan lainnya, Dave Kerpen (2011) mengemukakan bahwa, media sosial adalah wadah dari sekumpulan tulisan, video, dan gambar sampai pada keterikatan antara interaksi yang dilakukan dalam suatu jaringan bai kantar individu maupun antar kelompok di Masyarakat. Selanjutnya, Chris Brogan (2010), juga menerangkan mengenai definisi dari media sosial yaitu, sebuah perangkat komunikasi yang dapat mengandung berbagai variabel-variabel untuk berinteraksi sehingga dapat memicu lahirnya suatu tren baru di kalangan masyarakat (Nandy, 2021).  Melalui media sosial, kini umat manusia memiliki cara baru untuk dapat menghubungi orang-orang dengan kemajemukan latar belakang, bahkan sarana untuk menyebarkan informasi yang dulunya hanya berpacu pada komunikasi satu arah melalui media tradisional seperti, radio, koran, dan televisi telah tumbuh dan berkembang menjadi alat untuk berkomunikasi secara dua arah dengan perangkat elektronik yaitu, smartphone. Â
       Komunikasi sendiri bukanlah suatu proses untuk bertukar informasi saja, tapi juga termasuk dalam intekasi simbolik antar manusia yang memerluka intrepretasi dan pemahaman terhadap pesan yang diterima. Proses tersebut melibatkan berbagai kondisi kesadaran yang utuh untuk dapat menggunakan bahasa verbal atau non-verba sehingga dapat menghasilkan bermacam-macam bentuk komunikasi, seperti komunikasi dengan visual, komunikasi dengan lisan, komunikasi secara tertulis, dan komunikasi non-verbal (Kualitas et al., 2023).
       Dengan berbagai penawaran yang menggurkan terkait dengan media sosial dan teknologi yang menjadi bayang-bayangnya, efektifitas dari peran media sosial sebagai sarana ataupun sekarang juga telah menjadi pengganti interaksi dan komunikasi secara langsung. Apabila dalam proses berkomunikasi terjadi kesalahapahaman, berarti salah satu pihak diantara komunikator atau komunikan telah salah mengintrepretasikan topik pembahasan yang telah berikan, sehingga terjadinya mis-komunikasi akan sangat rawan terjadi. Sebagai Upaya untuk mengetahui kefektifitasan dari komunikasi yang dilakukan melalui media digital seperti sosial media, Siregar (2021) telah melakukan Analisa terkait topik pembahasan kali ini (Siregar, 2022).  Â
       Kefektifitasan komunikasi dapat dilihat dari keberlangsungan empat faktor penentu yang dapat menilai lancarnya proses komunikasi. Faktor utama adalah penentuan audiens, sebelum kita melakukan interaksi berupa komunikasi khususnya yang dilakukan secara dua arah, kita harus tahu dan paham betul mengenai lawan bicara kita, siapa yang nantinya akan bertukar gagasan dan opini dengan kita sehingga informasi yang diberikan oleh komunikator dapat tertangkap dan mudah di proses oleh komunikan (Zuniananta, 2021). Kemudian yang kedua, adanya penentuan untuk memilih media komunikasi mana yang paling tepat untuk digunakan dalam proses berkomunikasi, seperti yang kita tahu bahwa banyak sekali sarana komunikasi yang menawarkan berbagai kemudahan dan fleksibilitas, tapi yang harus kita ketahui adalah mampu untuk mengetahui tujuan dari kegiatan berkomunikasi itu sendiri yang lebih utama agar kita dapat menentukan pilihan paling tepat untuk berkomunikasi.Â
       Ketiga, adanya pengkajian tujuan dari pesan yang akan disampaikan selama berkomunikasi, komunikasi sendiri selain sebagai aktifitas untuk bertukar informasi, juga memiliki tugas sebagai alat untuk mengirim pesan, dalam memberikan pesan pengkajian tujuan ini sangat penting untuk mengetahui metode pengiriman pesan apa yang paling cocok untuk digunakan, apakah mengirim pesan dengan metode intruksi atau melalui metode persuasi . Dengan demikian, kemungkinan pesan dapat dipahami dengan mudah diterima akan memiliki potensi yang besar. Terakhir, memberikan peranan utama kepada komunikator dalam melakukan interaksi untuk berkomunikasi. Hal ini sering sekali dianggap remeh, pemahaman dari komunikator terkait dengan topik pembahasan yang akan disampaikan pada aktivitas berkomunikasi sangatlah penting, apabila komunikator memegang kendali penuh atas informasi-informasi yang nantinya akan dia sampaikan, maka Tingkat kepercayaan dirinya akan meningkat sehingga menimbulkan daya tarik tersendiri bagi lawan biacaranya.  Â
       Dengan demikian, menurut saya pribadi praktik peralihan komunikasi dua arah atau lebih yang biasanya dilakukan secara langsung, kini telah mengalami pergeseran dengan memanfaatkan media digital sebagai perantaranya. Adanya perkembangan teknologi ini sangat menguntungkan bagi saya pribadi karena kemudahan dan efisiensinya dalam menyalurkan serta menerima informasi baru melalui komunikasi langsung berbasis digital atau menggunakan jejaring internet.  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H