Mohon tunggu...
Bahasa

Rangkuman BAB VIII Buku Komposisi

6 Januari 2011   08:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:54 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

A. CATATAN KAKI

1.Pengertian

Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Bila keterangan semacam itu ditempatkan pada akhir bab atau akhir karangan, maka catatan atau keterangan semacam itu disebut saja keterangan.

2.Tujuan

Pada dasarnya sebuah catatan kaki dibuat untuk maksud-maksud berikut:

a. Untuk menyusun pembuktian

Dalam hal ini khususnya, referensi atau penunjukan dalam catatan kaki itu dimaksudkan untuk menunjukkan tempat atau sumber di mana suatu kebenaran telah dibuktikan oleh orang lain.

b. Menyatakan utang budi

Sebuah catatan kaki wajin dibuat untuk setiap dalil, pendapat atau pernyataan yang penting, atau bagi setiap kesimpulan yang dipinjam dari pengarang lain, entah pinjaman itu berupa kutipan langsung atau kutipan tak langsung. Dengan menyebut nama pengarang yang dikutip pendapatnya itu, sekurang-kurangnya kita telah menyatakan utang budi kita kepadanya.

c. Menyampaikan keterangan tambahan

Keterangan-keterangan tambahan yang dimaksud untuk memperkuat teks karangan, dapat berbentuk:

(1) menyampaikan inti atau sari sebuah fragmen yang dipinjam;

(2) menyampaikan uraian teknis, keterangan insidental, atau materi yang memperjelas teks, atau informasi tambahan terhadap topik yang disebut dalam teks;

(3) menyampaikan materi-materi penjelas yang kurang penting, seperti perbaikan, atau pandangan-pandangan lain yang bertentangan.

d. Merujuk bagian lain dari teks

Dalam hal ini, penulis misalnya memberi catatan untuk melihat atau memeriksa uraian pada halaman atau bab lain sebelumnya, atau halaman-halaman atau bab lain yang akan diuraikan kemudian. Begitu pula penunjukan kepada Apendiks atau Lampiran harus melalui catatan kaki.

3.Prinsip membuat catatan kaki

a. Hubungan catatan kaki dan teks

Hubungan antara keterangan pada catatan kaki dengan teks dinyatakan dengan mempergunakan nomor urut penunjukan baik yang terdapat dalam teks maupun yang terdapat pada catatan kaki. Baik nomor penunjukan dalam teks maupun nomor penunjukan pada catatan kaki selalu ditempatkan agak ke atas setengah spasi dari teks.

b. Nomor urut penunjukan

Bila mempergunakan nomor urut, maka sebaiknya nomor urut itu berlaku untuk tiap bab, atau yang berlaku untuk seluruh karangan, masing-masing mempunyai konsekuensi sendiri-sendiri..

c. Teknik pembuatan catatan kaki

Untuk sebuah naskah yang diketik, penempatan catatan kaki meminta pula persyaratan-persyaratan teknis tertentu. Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut:

(1) harus disediakan ruang atau tempat secukupnya pada kaki halaman tersebut sehingga margin bawah tidak boleh lebih sempit dari 3 cm sesudah diketik baris terakhir dari catatan kaki;

(2) sesudah baris terakhir dari teks, dalam jarak 3 spasi harus dibuat sebuah garis, mulai dari margin kiri sepanjang 15 ketikan dengan huruf pika, atau 18 ketikan dengan huruf elite;

(3) dalam jarak dua spasi daris garis tadi, dalam jarak 5 – 7 ketikan dari margin kiri diketik nomor penunjukan;

(4) langsung sesudah nomor penunjukan, setengah spasi ke bawah mulai diketik baris pertama dari catatan kaki;

(5) jarak antar baris dalam catatan kaki adalah spasi rapat, sedangkan jarak antar catatan kaki pada halaman yang sama (kalau ada) adalah dua spasi;

(6) baris kedua dari tiap catatan kaki selalu dimulai dari margin kiri.

4.Jenis catatan kaki

a. Penunjukan sumber (referensi)

Catatan kaki semacam ini disebut juga sebagai referensi. Referensi itu harus dibuat oleh penulis bila:

(1) mempergunakan sebuah kutipan langsung;

(2) mempergunakan sebuah kutipan tak langsung;

(3) menjelaskan dengan kata-kata sendiri apa yangg telah dibaca;

(4) meminjam sebuah tabel, peta atau diagram dari suatu sumber;

(5) menyusun sebuah diagram berdasarkan data-data yang diperoleh dari suatu sumber, atau beberapa sumber tertentu;

(6) menyajikan sebuah evidensi khusus, yang tidak dianggap sebagai pengetahuan umum

(7) menunjuk kembali kepada bagian lain dari karangan itu.

b. Catatan Penjelas

Ada pula catatan kaki yang dibuat dengan tujuan untuk membatasi suatu pengertian, atau menerangkan dan memberi komentar terhadap suatu pernyataan atau pendapat yang dimuat dalam teks. Penjelasan ini harus dalam catatan kaki, dan tidak dimasukkan dalam teks karena akan mengganggu jalannya uraian dalam teks itu. Catatan semacam ini disebut catatan penjelas, karena fungsinya hanya akan memberi penjelasan tambahan.

c. Gabungan sumber dan penjelas

Jenis yang ketiga adalah gabungan dari kedua macam catatan di atas, yaitu pertama menunjuk sumber di mana dapat diperoleh bahan-bahan dalam teks, dan kedua memberi komentar atau penjelasan seperlunya tentang pendapat atau pernyataan yang dikutip tersebut, atau keterangan-keterangan tambahan yang ada hubungan dengan sumber itu.

5.Unsur-unsur Referensi

Unsur-unsur catatan kaki yang menyangkut referensi, sama dengan materi bibliografi; perbedaannya terletak dalam penekanan. Di samping itu ada suatu perbedaan yang cukup penting yaitu referensi selalu mencantumkan nomor halamann di mana kutipan itu dapat diperoleh. Dalam bibliografi hal itu tidak ada, kecuali penyebutan jumlah halaman dari karya itu.

6.Cara membuat catatan kaki

Dengan memperhatikan prinsip-prinsip tentang catatan kaki serta unsur-unsur catatan kaki, maka marilah kita memperhatikan cara membuat catatan kaki bagi tiap jenis referensi dan catatan-catatan lainnya. Karena cara membuat catatan kaki mempunyai hubungan pula dengan teks pada halaman yang sama, maka dalam dua contoh pertama disertakan pula bagian terakhir dari teks yang menunjuk kepada catatan kaki, sehingga dapat dilihat sekaligus cara menempatkan nomor penunjuk yang terdapat dalam teks, garis pemisah antara teks dan catatan kaki, serta membuat catatan kaki itu sendiri. Titik-titik berspasi yang mendahului dan mengikuti contoh teks berarti ada lebih dari satu alinea yang dihilangkan sebelum dan sesudah teks yang dikutip tersebut.

7.Singkatan-singkatan

Singkatan yang paling penting yang harus diketahui adalah:

Ibid.: Singkatan ini berasal dari kata latin ibidem yang berarti tempat yang sama. Singkatan ini dipergunakan bila catatan kaki yang berikut menunjuk kepada karyaatau artikel yang telah disebut dalam catatan nomor sebelumnya.

Op. Cit.: Singkatan ini berasal dari kata latin Opere Citato yang berarti pada karya yang telah dikutip. Singkatan ini dipergunakan bila catatan itu menunjuk kembali kepada sumber yang telah disebut lebih dahulu, tetapi diselingi oleh sumber lain.

Loc. Cit.: Singkatan ini berasal dari bahasa Latin Loco Citato yang berarti pada tempat yang telah dikutip. Singkatan ini biasanya dipakai untuk menyebut atau menunjuk kepada sebuah artikel majalah, harian, atau ensiklopedia yang telah disebut sebelumnya, tetapi diselingi oleh sumber lainnya.

B.  BIBLIOGRAFI

1. Pengertian Bibliografi

Bibliografi atau daftar kepustakaan adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dari karangan yang tengah digarap.

2. Fungsi Bibliografi

Sebuah bibliografi hendaknya seecara tegas dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dari pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab itu referensi itu harus menunjukdengan tepat tempat, di mana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu. Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya, harus dicantumkan pula nomor halaman di mana pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca.

3. Unsur-Unsur Bibliografi

Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah bibliografi:

(1)Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.

(2)Judul Buku, termasuk judul tambahannya.

(3)Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.

(4)Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor dan tahun.

4. Macam-Macam Bibliografi

a. Buku-buku dasar: buku yang dipergunakan sebagai bahan orientasi umum mengenai pokok yang digarap itu. Dalam hal ini mungkin tidak ada satu bahan pun yang dikutip daripadanya.

b. Buku-buku khusus: buku-buku khusus yaitu buku yang dipakai oleh penulis untuk mencari bahan-bahan yang langsung bertalian dengan pokok persoalan yang digarap. Biasanya kutipan-kutipan yang terdapat dalm karya tadi diambil dari kelompok buku khusus ini.

c. Buku-buku pelengkap: buku-buku pelengkap adalah buku-buku yang topiknya lain dari pokok yang digarap penulis. Namun dalam beberapa hal buku-buku itu bisa memberi jalan keluar attau penerangan yang lebih mendalam mengenai salah satu bagian dari karya itu. Dari jenis buku ini biasanya juga diambil kutipan-kutipan.

5. Penyusunan Bibliografi

Untuk menyusun sebuah daftar yang final perlu diperhatikan terlebih dahulu hal-hal berikut:


  1. Nama pengarang diurutkan menurut urutan alfabet. Nama yang dipakai dalam urutan itu adalah Nama Keluarga.
  2. Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan alfabet. Perhatikan bahwa kata-kata sandang dalam bahasa-bahasa Barat tidak diperhitungkan untuk penyusunan ini.
  3. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi, maka untuk referensi, maka untuk referensi yang kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak perlu diikut-sertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
  4. Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu spasi. Tetapi jarak antara pokok dengan pokok yang lain adalah dua spasi.
  5. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun