Ada dua contoh utama dalam hal diplomasi dengan menggunakan daya tarik seksual ini. Yang pertama adalah yang dilakukan oleh Cleopatra untuk menghindarkan Mesir dari serbuan tentara Romawi, dengan menikahi Anthony, Jenderal yang ditugaskan memimpin pasukan penaklukan. Yang kedua adalah yang dilakukan Ratu Elizabeth dari Inggris pada masa Inggris belum mempunyai kekuatan besar pada pertengahan Abad ke-17. Dengan menggunakan seks sebagai senjata, Elizabeth melakukan cumbu rayu dan permainan cinta yang cukup lama dengan saudara-saudara raja Perancis agar mereka membantu mencegah terjadinya aliansi Franco-Spanish, dan berhasil. Dalam dunia modern teknik diplomasi seperti ini kalaupun masih dilakukan, sukar untuk dibuktikan dan tentunya justru ditutup-tutupi. Konon ada sebuah pemerintahan yang suka menjebak pemimpin sebuah negara Dunia Ketiga dengan suguhan wanita dan merekamnya untuk memaksa si pejabat untuk mengikuti Blok yang dipimpinnya. Kisah yang jauh lebih sering terjadi adalah di dunia spionase yaitu dengan penggunaan wanita untuk menjebak spion lawan agar bersedia membocorkan rahasia intelijen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H