Kesehatan mental kerap diabaikan dibandingkan dengan kesehatan fisik. Padahal berdasarkan  sebuah studi dari Universitas Udayana menemukan bahwa 4,75% dari sampel remaja usia 13-18 tahun di seluruh Indonesia pernah berpikiran bunuh diri setidaknya sekali dalam setahun terakhir.
Menurut psikolog, kesehatan mental seseorang dapat dipengaruhi berbagai hal seperti kondisi biologis, sosial ekonomi, dan lingkungan. Â Misalnya dalam situasi pandemi seperti saat ini, anak muda menghadapi beragam tantangan seperti pembelajaran jarak jauh, kebijakan social distancing yang tengah berlaku, kondisi ekonomi keluarga yang kemungkinan besar memburuk, serta kondisi rumah yang belum dapat menjadi lingkungan yang nyaman dan aman. Kondisi itu dapat memberikan dampak pada kesehatan mental seperti kecemasan, kesepian, depresi, berduka, hingga perilaku beresiko.
Untuk menjaga kesehatan mental, menjelaskan pentingnya sikap proses untuk beradaptasi dalam menghadapi kesulitan, trauma, tragedi, ancaman atau sumber stres lainnya yang signifikan. Dengan sikap tersebut, sesorang akan mampu bangkit kembali dan dapat mengatasi kesulitan secara efektif lentur tetapi tidak patah di bawah tekanan ekstrim menangani kesulitan, bertahan, dan beradaptasi bahkan ketika ada yang salah atau tidak berjalan sebagaimana mestinya, serta membuat individu menjadi tidak terlalu rentan terhadap stres dan mempersiapkan diri untuk tantangan masa depan.
Untuk mengatasi berbagai problem kesehatan mental,untuk tidak mendiagnosa kondisi mental diri sendiri. Â Konseling diperlukan jika masalah dirasa tidak dapat diselesaikan, kehidupan sehari-hari sudah terganggu, perlu opini objektif dari pakar terkait permasalahan yang dihadapi, dan tidak ada dukungan dari orang lain atau tidak dapat menarik diri dari lingkungan.
Ayat al-Qur'n tentangkesehatan mental yang diterapkan dalam kesabaran dalam menghadapi cobaan, Allah Q.S. al-Baqarah (2): 155. Artinya: Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H