Mohon tunggu...
Muhammad RafifWaliuddin
Muhammad RafifWaliuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB University

Saya merupakan mahasiswa IPB University yang mempelajari bidang pemanfaatan sumberdaya perikanan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keren! Mahasiswa IPB Berhasil Mengembangkan Produk Kerupuk Labu Siam

23 Agustus 2023   01:03 Diperbarui: 23 Agustus 2023   01:28 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengembangan produk kerupuk labu siam (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Desa Cibodas memiliki labu siam sebagai komoditas pertanian utama, tetapi labu siam yang dihasilkan langsung dijual secara mentah dan tidak ada industri kecil yang mengolah labu siam menjadi produk pangan, padahal produksi makanan dapat meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat. Terdapat satu UMKM yang pernah memproduksi olahan labu siam berupa keripik pada 2016--2017, tetapi berhenti produksi karena kendala akses terhadap bahan baku utama yaitu labu siam yang harus menggunakan labu siam tua serta kekurangan sumber daya manusia untuk melanjutkan usaha. Program pengembangan produk kerupuk labu siam perlu diupayakan untuk memperkenalkan potensi pengolahan labu siam menjadi produk pangan yang bernilai jual lebih tinggi.

Maka dari itu pada hari Senin, 24 Juli 2023 Mahasiswa KKN-T IPB Desa Cibodas mengadakan sosialiasi pengembangan produk kerupuk labu siam kepada kader PKK di Desa Cibodas. Program ini bertujuan untuk mengenalkan potensi pengolahan labu siam sebagai komoditas lokal pertanian Desa Cibodas salah satunya sebagai kerupuk labu siam sehingga dapat menjadi pemicu bagi warga desa ataupun pelaku usaha di desa untuk mengembangkan produk kerupuk labu siam bernilai ekonomis dengan proses pengolahan dan bahan kemasan yang sesuai. Pada program tersebut peserta yang hadir yaitu warga Desa Cibodas (kader PKK) sebanyak 34 orang. Acara sosialisasi ini terbagi menjadi berbagai tahap rangkaian acara yaitu:

Sosialisasi pengembangan olahan labu siam (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Sosialisasi pengembangan olahan labu siam (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

1. Kunjungan dan diskusi bersama pelaku usaha yang pernah mengelola keripik labu siam serta warga Desa Cibodas

2. Penetapan formulasi dan pengembangan produk kerupuk labu siam, pengemasan, serta pencetakan label produk

3. Demonstrasi pengolahan kerupuk labu siam dan pemilihan kemasan yang tepat kepada peserta melalui video dan sosialisasi tatap muka

4. Penilaian daya terima peserta yang hadir terhadap kerupuk labu siam melalui uji organoleptik (uji penerimaan hedonik panelis tidak terlatih dengan penilaian terhadap kriteria rasa, aroma, tekstur, dan penampilan)

Setelah melaksanakan program ini, sebanyak 75% peserta yang hadir dalam pelaksanaan demo masak memahami potensi pangan lokal Desa Cibodas, yaitu labu siam sebagai makanan ringan dan memiliki ketertarikan untuk mencoba usaha kerupuk labu siam. Indikator lainnya adalah hasil uji penerimaan hedonik panelis memiliki nilai rata-rata paling sedikit 3,5 untuk setiap atribut penilaian. Dari hasil program ini diharapkan dapat memperkenalkan potensi pengolahan labu siam sebagai komoditas lokal pertanian Desa Cibodas, sehingga dapat menjadi pemicu bagi warga desa ataupun pelaku usaha di desa untuk mengembangkan produk kerupuk labu siam bernilai ekonomis dan memiliki gizi yang tinggi.

Foto bersama peserta kegiatan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto bersama peserta kegiatan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun