Jakarta- Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) menyelenggarakan kegiatan  pengenalan lapangan persekolahan 2 (PLP 2),  yang dimana kegiatan ini dilaksanakan selama 2 bulan yakni dari tanggal 10 Oktober hingga 12 Desember 2022. Kegiatan PLP 2 merupakan kegiatan yang  mempunyai tujuan untuk menempa calon –calon tenaga pendidik dengan cara  mengenalkan kepada mahasiswa terhadap dunia sekolah. Yang dimana Mahasiswa ini  terjun langsung dalam kegiatan di sekolah, mulai dari kegiatan perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran hingga penilaian pembelajaran, kegiatan ini mengintergrasikan pengalaman belajar yang diperoleh mahasiswa dengan belajar praktis di lapangan.
Pada kesempatan ini  6 Mahasiswa UHAMKA  dari Program Studi Pendidikan Sejarah  FKIP UHAMKA yang terdiri dari Muhammad Restu Andhika Esa Putra , Cahya Adithya Pratama, Dian Ardianto, Khalifardi Nur Syabana, Dimas Fadillah Putra dan Riska Aulia Anandita berkesempatan melaksanakan program PLP 2 di SMAN 67 Jakarta  dengan dibimbing oleh dosen yakni Dr. Lelly Qodariah, M.Pd.
 SMAN 67 Jakarta sendiri ber alamatkan di Jl. Sqouadron No.35, RT.8/RW.5, Halim Perdana Kusumah, Kec. Makasar, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13610.Dalam menjalani kegiatan dilapangan nya, mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UHAMKA juga  dibimbing langsung oleh  guru – guru  professional dari mata pelajaran sejarah SMAN 67 Jakarta yakni ada Bapak Drs. H. Sarwiyoto, M.pd, Ibu Yane Ningsih, Spd, dan Ibu Ervita Kurnia Sari, Spd  yang dimana dari setiap 2 mahasiswa di bimbing oleh satu guru. Â
Kegiatan PLP2 ini dimulai dengan proses penerimaan Mahasiswa oleh pihak sekolah yang diterima pada tanggal 10 Desember 2022 oleh bapak Iman Selaku wakil kepala sekolah dan pak Sarwiyoto selaku ketua tim Mata pelajaran Sejarah di SMAN 67 Jakarta. Proses kegiatan penerimaan Mahasiswa ini berlangsung secara lancar dan ramah, lalu setelah proses penerimaan ini berlangsung para Mahasiswa kemudian dibawa menuju ke ruangan Perpustakaan yang terletak di lantai dasar bangunan Masjid Sekolah. Diperpustakaan ini kami dikenalkan dengan para tenaga pendidik Sejarah di Sekolah SMAN 67 Jakarta yaitu terdiri pak Sarwiyoto selaku ketua tim mata pelajaran sejarah, Ibu Yane, dan Ibu Ervita. Selain itu di perpustakaan ini kami dikenalkan kepada kurikulum yang dipakai oleh sekolah ini yaitu kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 serta pembagian kelas yang akan kami ajar selama 2 bulan kedepan.
Kegiatan PLP2 di SMAN 67 Jakarta ini dilakukan secara offline atau tatap muka, dengan mematuhi protokol Kesehatan yang sudah dianjurkan oleh pemerintah yaitu 3M, memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak. Adapun kegiatan yang dilakukan selama PLP2 yaitu menyusun kegiatan pembelajaran dan melakukan proses belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan empat hari terhitung dimulai dari hari Senin-Kamis yang terdiri dari kelas X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, X 6, X 7, XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3, XI MIPA 4, XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3, XI IPS 4. Bedasarkan jumlah kelas yang cukup banyak, maka setiap mahasiswa PLP 2 dibagi untuk mengajarkan maksimal  4 kelas  oleh satu mahasiswa dalam seminggu. Â
Mahasiswa yang dibimbing oleh Ibu Ervita mendapatkan mengajar di Kelas X1 Hingga X4 dan Kelas XI IPS 3 dan 4 Untuk Pelajaran Sejarah Peminatan yang diajarkan oleh Cahya dan Khalifardi, mahasiswa yang dibimbing oleh Ibu Yane mendapatkan mengajar di Kelas  X 4 hingga X 7 dan kelas XI IPS 1 dan 2 untuk pelajaran sejarah Peminatan yang diajarkan oleh Dian dan Rizka, dan Mahasiswa yang dibimbing oleh Pak Sarwiyoto serta kelas XI MIPA 1 hingga 4 dan XI IPS 1 hingga 4 untuk mata pelajaran Sejarah Indonesia Wajib yang diakajarkan oleh Dhika dan Dimas.
Selama kegiatan pembelajaran dikelas berlangsung, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan yang sesuai dengan RPP yang telah di buat dan dievaluasi oleh para guru pamong, yaitu membuka kelas dengan mengucapkan salam dan berdoa, mengabsen kehadiran siswa, memberikan materi pelajaran, memberikan sesi tanya jawab, evaluasi proses pembelajaran dan proses penutupan kegiatan pembelajaran di kelas dengan memberikan makna nilai perjuangan dalam tiap materi yang diajarkan. Selama proses pengajaran dikelas berlangsung, para mahasiswa menghadapi tantangan dan hambatan yang sering kali dibicarakan dalam proses evaluasi pengajaran oleh para guru pamong yang siap menerima pertanyaan dan memberikan saran kepada kami serta motivasi untuk mengajar dengan cara yang baik dan ramah.