Mohon tunggu...
Seniya
Seniya Mohon Tunggu... Ilmuwan - .

Tulisan dariku ini mencoba mengabadikan, mungkin akan dilupakan atau untuk dikenang....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Melukis Malam

21 April 2012   15:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:18 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

LY: Aku hanya bisa memandangi malam tanpa bisa menyentuhnya
Aku hanya bisa menyaksikan segalanya tak berdaya mengatur sang waktu
Peristiwa hanya menyisakan kenangan
Bergulir tanpa bisa dilupakan
Tetap ku berada dalam jalan tengah
Menuju pembebasan sempurna
Malam untuk mengadu betapa banyak kecurangan di dunia ini
Pekatnya meneduhkanku saat keluhan tercekat di sini

Me: Malam bukan untuk dipandangi
Juga tidak untuk disentuh
Waktu juga tidak untuk diatur
Kenangan adalah untuk dilupakan
Malam pun tak kan menjawab keluhanmu
Dunia memang penuh kecurangan
Namun kan ada setitik keadilan di sana
Jika engkau tetap di jalan tengah itu
Tidak melekat juga tidak menolak dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun