Malang-Kongres Forum Komunikasi Dan Kerjasama Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Se-Indonesia (FOKKERMAPI) tahun 2011 di Kota Malang, Jawa Timur berjalan menarik dan berbeda dengan kongres sebelumnya.
Informasi yang dihimpun oleh Beritamanado, melalui delegasi mahasiswa Ilmu PemerintahanFisip Unsrat yang menghadiri Kongres tersebut, Evan Runtukahu mengatakan bahwa yang berbeda dalam Kongres kali ini banyaknya pembicara-pembicara dengan kwalitas wahid.
“Turut menjadi pembicara salah satunya yaitu Tokoh Nasional Indonesia, Akbar Tandjung. Yang juga, merupakan mantan Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI),” Tutur Evan.
Evan yang merupakan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HIMAJU) Ilmu Pemerintahan, Fisip Unsrat ini menambahkan bahwa dalam kesempatan tersebut Akbar Tandjung juga turut menyampaikan pemikirannya terkait dengan pentingnya pemerintah untuk mereformasi birokrasi di Negeri ini.
“Pak Akbar Tandjung merupakan salah satu yang menyampaikan pemikirannya terkait dengan pentingnya pemerintah Indonesia mereformasi sistem birokrasi yang ada di Negeri ini. yang cenderung sudah mulai bergeser atau kenetralannya (birokrat-red) bisa diobo-obokan,”
Pemateri dalam seminar Nasional FOKKERMAPI.
Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMAP) UMM menyelenggarakan seminar nasional yang mengangkat tema “Finding The Best Bureaucracy Reform 2014-2019”, selasa (13/12). Acara yang diselenggarakan di Basement Dome ini dibuka oleh sambutan Presiden wilayah 2 Abu Bakar dan diresmikan oleh Pembantu Rektor III Joko Widodo.Acara tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan acara tahunan dari Forum Komunikasi dan Kerjasama Mahasiswa Ilmu Pemerintahan se Indonesia (FOKKERMAPI).Seminar ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan se-Indonesia dan peserta umum yang berasal dari malang sendiri.
Seminar ini menghadirkan keynote speaker Bupati Malang Rendra Kresna yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Malang , Drs Abdul Malik, SE yang juga menampilkan dua pembicara praktisi pemerintahan yaitu Prof Mas’ud Said, Ph.D dan Dr.halilul. Ketua pelaksana Nurmansyah mengungkapkan acara ini bertujuan untuk melahirkan dan mencari konsep reformasi birokrasi 2014-2019 yang terbaik serta dapat dijadikan acuan untuk kebijakan pemerintah kedepannya.
Dalam penyampaiannya Abdul malik menjelaskan reformasi adalah seputar tujuan utama good governance yang menyangkut sistem kerja dan inovasi. “reformasi birokrasi dapat dilakukan dengan penguatan sistem birokrasidengan meningkatkan regulasi, akuntabilitas, dan peningkatan pelayanan masyarakat sehingga dapat tercapainya efektifitas dan efesiensi biaya yang sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.
Senada dengan hal itu Khailul mengungkapkan bahwa pemerintahan adalah organisasi yang monopoli dan cenderung korup untuk itu perluadanya inovasi baru, penerapan baru untuk mewujudkan konsep dan terobosan yang baru. Mas’ud juga mengharapkan bahwa forum seperti perlu diperbesar khususnya bagi masyarakat ilmu pemerintahan, karena berangkat dari kekritisan kita maka terciptanya lah reformasi yang lebih baik lagi melalui sebuah demokrasi.
Sementara itu dari kalangan mahasiswa, Faidil Ichsan mahasiswa yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Makassar mengapresiasi baik acara yang diselenggarakan panitia mulai dari konsep acara seminarnya sampai dengan pelayanan sebagai tuan rumah. “saya merasa puas dengan penyambutan dan kesiapan teman-teman UMM sebagai tuan rumahdan saya berharap melalui rangkaian acara tahunanFOKKERMAPI ini kami bia memberikan kontribusi bagi bangsa indonesia”,ungkapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H