Senin, 20 Januari 2025, Alhamdulillah, sore ini cuaca begitu cerah setelah beberapa hari terakhir hujan deras mengguyur Bandar Lampung. Hujan yang cukup intens itu sempat menyebabkan banjir di beberapa kawasan kota. Saya mendengar kabar bahwa ada madrasah di lingkungan KKM MTsN 1 Bandar Lampung yang terdampak banjir. Beberapa siswa juga terpaksa absen dari madrasah karena menjadi korban banjir. Doa saya agar mereka dan keluarga diberikan kekuatan untuk menghadapi ujian ini.
Sore tadi, kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Bandar Lampung datang menghampiri saya. Kami memutuskan untuk mengunjungi salah satu madrasah yang terdampak banjir, yaitu MTs TGI Perkemas yang berlokasi di Teluk Betung. Saat mobil mulai bergerak menuju Jalan Laksamana Malahayati, saya melihat warga yang sibuk membersihkan rumah dan halaman mereka dari sisa-sisa banjir.
Sesampainya di Jalan Kerapu, tempat madrasah tersebut berada, bekas banjir masih terlihat jelas. Garis air di dinding madrasah menunjukkan bahwa ketinggian air mencapai kurang lebih 90 cm di halaman, sementara di dalam gedung, ketinggian air bervariasi tergantung pada elevasi lantai.
Kami disambut hangat oleh Ibu Putri, salah seorang guru sekaligus pengelola madrasah. Ia mengajak kami masuk untuk melihat langsung kondisi bangunan. Ibu Putri bercerita bahwa banjir datang dengan sangat cepat, sehingga tak banyak barang yang sempat diselamatkan. Gedung madrasah yang berlantai dua ini masih basah di beberapa ruangan akibat genangan air.
Saya bersama kepala madrasah dan beberapa teman mengamati setiap ruangan yang terendam. Setelah melihat-lihat, kami menyerahkan bantuan berupa uang tunai untuk membantu pemulihan madrasah. Sebelum meninggalkan lokasi, kami sempat berfoto bersama sebagai kenang-kenangan.
Hari ini memberikan pelajaran berharga bagi saya. Meski bencana banjir ini meninggalkan duka, semangat warga dan guru di madrasah untuk segera bangkit patut diapresiasi. Semoga kondisi segera membaik, dan kegiatan belajar-mengajar bisa berjalan normal kembali.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko banjir:
Menjaga kebersihan saluran air dan tidak membuang sampah sembarangan.
Membuat sumur resapan atau biopori di sekitar lingkungan.
Menghijaukan lahan dengan menanam pohon untuk meningkatkan daya serap tanah.
Memperbaiki infrastruktur drainase agar lebih efektif mengalirkan air hujan.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!