Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Diary

Peringatan 40 Hari Meninggalnya Sazlian Aziz

1 Desember 2024   21:27 Diperbarui: 1 Desember 2024   21:28 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu, 1 Desember 2024

Malam ini, aku menghadiri acara peringatan 40 hari meninggalnya Sazlian Aziz. Acara berlangsung di Blok B3 No. 16, perumahan Nusantara Permai, rumah almarhum yang kini ditempati oleh istrinya, Resti Pertamasari.

Kami tiba beberapa menit sebelum acara dimulai. Dua tenda besar terpasang rapi di depan rumah, dilengkapi dengan deretan kursi plastik berwarna cokelat. Sebagian tamu sudah duduk di bawah tenda, sementara lainnya memilih berada di ruang tamu dan teras rumah.

Pukul 19:45, acara dimulai. Pak Nasrizal, Ketua RT Blok B, memandu jalannya acara dengan tenang dan penuh hormat. Ia membuka dengan melafazkan basmalah dan shalawat nabi, kemudian menyapa para ustad, tokoh masyarakat, serta para hadirin. Ia menjelaskan bahwa acara ini diselenggarakan oleh keluarga almarhum untuk mendoakan Aziz bin Rusli Zaini, suami dari Ibu Resti.

Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan hadoroh yang dipimpin oleh Ustaz Suaidi Zaini. Suaranya yang lembut mengiringi lantunan doa bersama dari para tamu. Selanjutnya, pembacaan Surat Yasin dipandu oleh Ustaz Tarmizi. Kami semua mengikuti dengan khusyuk, berharap doa-doa ini sampai kepada almarhum.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Pukul 20:17, setelah Surat Yasin selesai, Ustaz Affandy memimpin pembacaan tahlil. Dimulai dengan Surat Al-Fatihah, ia melanjutkan dengan Surat Al-Ikhlas, Al-Annash, dan Ayat Kursi, kemudian rangkaian istighfar. Lantunan doa mengalir dengan penuh penghayatan hingga pukul 20:28.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustaz Asep, memohon ampunan dan rahmat bagi almarhum Sazlian Aziz. Suasana haru menyelimuti para hadirin. Pukul 20:35, Pak Nasrizal menutup acara dengan mengucapkan syukur, "Alhamdulillah."

Tuan rumah menyediakan snack dan besek berisi makanan. Aku melihat para tamu mulai meninggalkan lokasi dengan rapi, pukul 20:46. Acara ini begitu khidmat dan penuh makna. Aku merasa ini bukan hanya tentang mendoakan almarhum, tetapi juga momen untuk mempererat silaturahmi di antara tetangga dan keluarga. Semoga doa-doa kami membawa kedamaian untuk almarhum di alam sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun