15 November 2024Â
Hari ini saya, Winarno, melaksanakan visitasi AKMI di MAS Plus Al Amin Abung Surakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai pelaksanaan AKMI sekaligus memberikan masukan untuk pengembangan pembelajaran berbasis literasi di madrasah ini. Â
Diskusi pagi hari dimulai dengan Ibu Nur Hidayatul. Sebagai Kepala Madrasah, beliau sangat mendukung pelaksanaan AKMI. Dalam pandangannya, AKMI merupakan salah satu cara efektif untuk mengevaluasi kualitas pembelajaran di madrasah. Â
Beliau menekankan pentingnya: Â
- Penyediaan anggaran yang memadai untuk AKMI. Â
- Dukungan teknis berupa pelatihan dan bimbingan teknis bagi para guru. Â
- Pengadaan sarana dan prasarana, seperti laboratorium komputer dan bahan ajar. Â
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan AKMI secara berkala. Â
Namun, beliau juga menyoroti tantangan berupa kurangnya keamanan lingkungan sekitar, yang terkadang mengganggu aktivitas pembelajaran. Meski begitu, madrasah sudah memanfaatkan fasilitas yang ada, seperti ruang kelas yang memadai, koneksi internet, dan buku-buku pembelajaran. Â
Langkah-langkah yang telah dilakukan madrasah termasuk: Â
- Mensosialisasikan hasil Bimtek tindak lanjut AKMI 2022 kepada guru. Â
- Menggunakan rapor AKMI sebagai dasar untuk menyusun skenario pembelajaran literasi terintegrasi. Â
- Melakukan refleksi terhadap hasil AKMI untuk memahami pencapaian tujuan pembelajaran. Â
Saya juga berbincang dengan Ibu Siswati, salah satu guru yang sangat mendukung pelaksanaan AKMI. Beliau menilai bahwa pelatihan dan bimbingan teknis sangat membantu guru dalam memahami langkah-langkah tindak lanjut AKMI. Â
Namun, beliau mengungkapkan bahwa: Â
- Kurangnya dukungan dari masyarakat menjadi tantangan utama dalam mendukung kegiatan madrasah. Â
- Guru membutuhkan pelatihan lebih lanjut serta tambahan bahan ajar untuk meningkatkan literasi siswa. Â
Ibu Siswati memberikan usulan agar setiap guru mempersiapkan strategi pembelajaran berdasarkan hasil rapor AKMI untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa. Â
Di penghujung hari, saya bertemu dengan Ibu Umu Fadilah, yang juga mendukung penuh pelaksanaan AKMI. Beliau menilai AKMI memberikan banyak manfaat, terutama dalam memahami tingkat pemahaman siswa terhadap literasi membaca, numerasi, sains, dan sosial budaya. Â
Beliau menyampaikan beberapa hal penting: Â
- Guru perlu pelatihan langsung untuk tindak lanjut hasil AKMI, sehingga pemahaman mereka menjadi lebih mendalam. Â
- Hasil AKMI bisa menjadi acuan guru dalam mengembangkan kemampuan literasi siswa. Â
Kepada guru-guru di MAS Plus Al Amin, saya memperkenalkan dua aplikasi Android yang mendukung pembelajaran: Â
- Duolingo; Aplikasi pembelajaran bahasa yang interaktif, cocok untuk meningkatkan literasi bahasa siswa secara mandiri dan menyenangkan. Â
- Scratch, Platform pemrograman visual yang dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif melalui pembuatan proyek coding sederhana. Â
Para guru menyambut baik pengenalan aplikasi ini dan berharap bisa mengintegrasikannya ke dalam kegiatan pembelajaran. Â
Madrasah ini menunjukkan komitmen tinggi terhadap pelaksanaan AKMI. Dukungan dari kepala madrasah dan guru sangat terasa, meskipun masih ada tantangan, terutama dalam hal keamanan lingkungan dan keterbatasan sarana. Dengan pengenalan aplikasi seperti Duolingo dan Scratch, diharapkan pembelajaran literasi siswa dapat meningkat, selaras dengan hasil rapor AKMI. Â
Semoga pelaksanaan tindak lanjut AKMI dapat berjalan lebih baik di masa mendatang, membawa manfaat besar bagi siswa dan madrasah secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H