Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Diary

MAS Raudlatul Ulum, Gedung Ketapang, Sungkai Selatan, Lampung Utara

24 November 2024   22:30 Diperbarui: 25 November 2024   06:34 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

12 November 2024
Hari ini, saya, Winarno, sebagai instruktur visitasi AKMI 2024, berkesempatan mengunjungi MAS Raudlatul Ulum di Gedung Ketapang. Jl. Sungkai No.10, Gedung Ketapang, Kec. Sungkai Selatan, Kabupaten Lampung Utara, Lampung 34554. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau persiapan dan pelaksanaan AKMI di madrasah tersebut. Saya disambut dengan ramah oleh Ibu Heni Septiawati selaku Kepala Madrasah, serta Ibu Sahiya, salah satu guru yang juga terlibat dalam pelaksanaan AKMI.  


Dari diskusi yang berlangsung, Ibu Sahiya menyampaikan dukungan penuh terhadap AKMI, terutama dalam hal penyediaan anggaran, dukungan teknis seperti pelatihan dan bimbingan teknis, serta pengadaan sarana dan prasarana yang memadai. Namun, beliau juga mengungkapkan bahwa fasilitas yang ada saat ini, khususnya koneksi internet, masih kurang mencukupi untuk mendukung pelaksanaan AKMI secara optimal. Lingkungan sekitar madrasah yang bising juga menjadi tantangan tersendiri.  


Sementara itu, Ibu Heni Septiawati sebagai Kepala Madrasah juga menyatakan dukungannya terhadap AKMI, terutama dalam hal pelatihan dan penyediaan fasilitas yang memadai. Beliau menilai suasana belajar di madrasah sudah cukup kondusif meskipun masih menghadapi tantangan berupa kebisingan dari lingkungan sekitar. Fasilitas laboratorium komputer yang ada dinilai cukup, meskipun belum sepenuhnya memadai. Beliau juga menekankan pentingnya hasil AKMI untuk perbaikan pembelajaran di madrasah dan berharap ada lebih banyak bimbingan bagi guru dan siswa untuk mempersiapkan diri.  


Dalam kunjungan ini, saya juga berkesempatan berkenalan dengan siswa kelas 11. Saya memperkenalkan dua aplikasi pembelajaran berbasis Android, yaitu  Duolingo dan  Scratch, yang dapat membantu mereka meningkatkan kemampuan belajar secara mandiri. Saya menjelaskan bahwa Duolingo bisa digunakan untuk belajar bahasa Inggris secara interaktif dan menyenangkan, sedangkan Scratch berguna untuk melatih logika, kreativitas, dan keterampilan pemrograman. Respons siswa cukup antusias, dan saya berharap aplikasi ini dapat membantu mereka dalam proses pembelajaran.  


Hari ini memberikan banyak wawasan tentang tantangan dan peluang yang ada di MAS Raudlatul Ulum. Dukungan teknis, pengadaan fasilitas, dan bimbingan lebih lanjut sangat diperlukan agar pelaksanaan AKMI dapat berjalan dengan sukses. Semoga kunjungan ini memberikan manfaat dan membawa perubahan positif bagi madrasah, khususnya dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun