Hari ini saya menjalani tugas penting sebagai bagian dari tim inti nasional dalam agenda pendampingan tindak lanjut hasil AKMI 2024. Pagi-pagi saya mempersiapkan diri dengan penuh semangat, mengingat surat tugas kali ini ditandatangani langsung oleh Ketua PMU, Arif Rahman, Th.I, M.Pd., yang terasa semakin menambah bobot tanggung jawab. Madrasah sasaran berada di wilayah kabupaten Tanggamus, tim terdiri dari 3 orang, Ratna Dwi Lestari  (KABUPATEN LAMPUNG SELATAN), Winarno  (KOTA BANDAR LAMPUNG) dan FITRI ANGGRAENI  (KABUPATEN LAMPUNG TENGAH). Saya bertugas mengunjungi 6 madrasah yaitu; 111218060033, MIS AL-HUDA; 111218060003, MIS AL-KHAIRIYAH; 111218060022, MIS ANWARUL HUDA; 111218060001, MIS MATHLAUL ANWAR; 111218060025, MIS MATHLAUL ANWAR KEBUMEN; dan 111218060044 MIS NURUL FALAH SUKADAMAI. Kunjungan pertama saya adalah Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falah di Sukadamai.
Sebelumnya sempat menghubungi dua orang pengawas madrasah, Bapak Masudin dan Ibu Sundusiah, mereka berdua memberikan nomor kontak para kepala madrasah yang akan dikunjungi. Tak ketinggalan Mas Aang juga turut berperan mengecek nama-nama kepala Madrasah sesuai dengan NSM yang tertera, hal ini penting karena nama madrasah banyak yang sama. Berbekal nomor kontak kepala madrasah yang diperoleh dari pengawas dan mas Aang, saya membuat kesepatakan waktu kunjungan. Sebelumnya nama madrasah dan Nomor Statistik Madrasah (NSM) saya gunakan untuk mencari informasi tentang madrasah tersebut melalui laman pencarian google, sedangkan untuk mendapatkan lokasi madrasah dilakukan pencarian menggunakan google map.  Saya sempat tersesat, karena lupa menghidupkan data, sehingga google map  tidak akurat. Saat mengklik tombol mulai google menyapa belok kanan ke jalan Ahmad Yani, saat itu hp masih tersambung ke wifi hotel.  Saat tersadar dan menghidupkan data ternyata madrasah yang dituju sudah terlewat belasan kilometer.
Sesampainya di madrasah, suasana segar dan khas lingkungan sekolah langsung terasa. Kepala Madrasah, Bapak Febri Qomarullah, M.Pd.I., menyambut kami dengan ramah. Setelah berbincang sejenak, saya bertemu dengan dua guru yang sebelumnya mengikuti bimbingan teknis (bimtek) daring, yaitu Ibu Eva Yurini, S.Pd., dan Ibu Zuhriah, S.Pd.I. Kami pun melanjutkan ke ruang guru untuk berdiskusi lebih dalam tentang pengalaman mereka mengikuti bimtek tersebut. Suasana ruangan cukup tenang, dengan aroma teh yang baru saja diseduh, beberapa piring kue menemani sajian teh hangat. Kedua guru berbagi cerita dengan antusias, menjelaskan detail kegiatan dan pembelajaran yang mereka peroleh. Saya mencatat poin-poin penting yang mereka sampaikan untuk bahan evaluasi lebih lanjut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI