Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024; Perspektif Guru dalam Mengajar Informatika

13 Oktober 2024   08:11 Diperbarui: 13 Oktober 2024   08:24 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam ajang bergengsi Olimpiade TIK-Informatika Nasional 2024, salah satu acara yang paling dinantikan adalah Seminar Nasional. Seminar ini tidak hanya membahas perkembangan teknologi, tetapi juga mempertemukan para guru dari seluruh Indonesia untuk berbagi pengalaman mereka dalam mengajar informatika. Mereka datang dari berbagai daerah dengan latar belakang yang beragam, tetapi satu kesamaan yang mencolok adalah semangat untuk menghadirkan pembelajaran informatika yang bermakna dan inspiratif bagi peserta didik. Berikut beberapa pandangan mereka:

  • Icha Feronika, S.Pd., Gr, seorang guru dari SMP Negeri 11 Kota Jambi, mengungkapkan bahwa "Mengajar informatika mengajak anak-anak berimajinasi pada dunia digital." Menurut Icha, pembelajaran informatika bukan hanya tentang memahami teknologi, tetapi juga bagaimana mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan berimajinasi mengenai dunia yang semakin digital.

  • Patria Donanti, S.Pd. dari MTs Negeri 5 Cilacap berbagi pandangannya bahwa "Pembelajaran menggunakan media berbasis digital sangatlah mengasyikkan, membuat peserta didik lebih kreatif dalam menggali potensi mereka." Dalam konteks pedagogik, Patria menekankan bahwa teknologi tidak hanya memudahkan pengajaran, tetapi juga merangsang kreativitas siswa dalam berpikir kritis dan inovatif.

  • Yusri, ST, guru di SMA Negeri Unggul Darussalam, Aceh Selatan, menilai mata pelajaran informatika sebagai sesuatu yang menarik, meskipun ia mengakui "Menyusun perangkat ajarnya belum memuaskan, tetapi tahun berikutnya akan ada perubahan dalam Capaian Pembelajaran (CP)." Yusri menyadari tantangan pedagogik dalam perbaikan kurikulum, namun ia optimis akan adanya peningkatan di masa depan.

  • Nafis Raihan Ramadhan, guru di SMKN 15 Kota Bekasi, memberikan komentar singkat namun padat: "Hebat!" Ungkapan ini mencerminkan rasa puas dan bangga dalam menyaksikan kemajuan siswa di bidang informatika.

  • Slamet Rahardjo, dari SDN Kebayoran Lama Selatan 05, Jakarta Selatan, menekankan bahwa informatika adalah pelajaran yang penuh pembaharuan. Ia menyatakan, "Pembaharuan, menyenangkan, membanggakan." Dalam dunia pendidikan dasar, integrasi teknologi menjadi sebuah kebanggaan tersendiri, baik bagi guru maupun siswa.

  • Siprianus Hondro dari SMK Negeri 2 Dharma Caraka, Nias Selatan, berbagi pandangannya tentang tantangan yang dihadapi oleh guru informatika. "Guru informatika itu keren, harus serba tahu apa pun yang ditanyakan, meskipun sebenarnya kita tidak serba tahu, tetapi selalu belajar untuk tahu." Siprianus menyentuh aspek penting dalam pedagogi, yaitu peran guru sebagai fasilitator pembelajaran yang terus berkembang.

  • Ries Muhammad Effendy, S.Pd., M.Si dari SDN Jatinegara Kaum 01, Jakarta Timur memberikan pesan yang mendalam, "Tetap sabar dan belajar terus." Dalam pendekatan pedagogik, kesabaran dan proses belajar berkelanjutan adalah kunci dalam menghadapi tantangan era digital.

  • A.M. Larasati Sekar Mentari, S.Si, guru di SMP Negeri 12 Surabaya, mengakui bahwa informatika adalah pelajaran yang menyenangkan, meskipun baginya sebagai lulusan biologi, ia harus belajar lebih mendalam. "Pelajaran informatika sangat menarik dan menyenangkan, terlebih saya berasal dari rumpun ilmu sains Biologi, sehingga membutuhkan proses belajar lebih lagi." Pandangannya menggarisbawahi bahwa lintas disiplin ilmu dapat memperkaya pengalaman belajar, baik bagi siswa maupun guru.

  • Suhud Maryono, S.Pd., M.H., dari SMAN 5 Surakarta, dengan singkat menggambarkan pembelajaran informatika sebagai "Menyenangkan dan informatif," dua kata yang menggambarkan esensi informatika sebagai mata pelajaran yang relevan dan penuh wawasan.

  • Ragil Evawanto, S.Pd. dari SMPN 60 Surabaya, dengan refleksi mendalam menyatakan, "Suka duka menjadi guru," yang menunjukkan realitas pengajaran informatika yang penuh tantangan, namun juga memberikan kebahagiaan tersendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun