Di MTsN 1 Bandar Lampung, kegiatan P5RA dengan tema "Suara Demokrasi" telah berlangsung selama 11 hari penuh dengan berbagai aktivitas menarik yang melibatkan seluruh siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya demokrasi dan praktiknya dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan sekolah.
Pada hari pertama, sosialisasi mengenai demokrasi digelar di aula oleh Khalyla Ahza. Ia memaparkan pentingnya partisipasi aktif dalam demokrasi, terutama dalam pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Para siswa kemudian diberi tugas untuk membuat poster mengenai struktur organisasi KPU sebagai persiapan kampanye OSIS.
Hari kedua diisi dengan pemberian materi mendalam tentang konsep demokrasi di Indonesia, dilanjutkan dengan pembuatan laporan oleh para siswa mengenai isu-isu demokrasi yang sedang berlangsung. Hari-hari berikutnya pun penuh dengan kegiatan yang melibatkan siswa secara langsung dalam proses demokrasi.
Pada hari ketiga hingga hari keenam, siswa membuat rancangan struktur organisasi KPU sekolah dan mulai mempersiapkan poster serta brosur kampanye untuk para calon ketua OSIS. Mereka juga mendengarkan pemaparan visi dan misi dari ketiga paslon yang maju dalam pemilihan OSIS. Naela Atifa Aristi memimpin kelompok dalam membuat poster tentang alur pemilihan dan visi-misi setiap calon.
Pada hari ketujuh, seluruh siswa mengikuti kegiatan outbound di Wira Garden. Dalam kegiatan ini, mereka dibagi menjadi kelompok-kelompok dan menyelesaikan 10 pos dengan tugas-tugas yang menantang seperti menyanyikan yel-yel, menebak profesi dalam bahasa Arab, hingga membuat rantai terpanjang dari bahan-bahan yang ada di sekitar. Aktivitas ini bukan hanya menyenangkan, tapi juga membangun kerja sama dan semangat tim di antara siswa.
Hari kedelapan dilanjutkan dengan kampanye aktif para calon ketua dan wakil ketua OSIS. Siswa seperti M. Ar Raffi Jabar D dan Fawwaz Tsaqif berperan dalam membuat poster-poster kampanye yang menarik perhatian siswa lainnya, menggambarkan visi, misi, serta keunggulan setiap paslon.
Pada hari kesembilan, suasana semakin memanas dengan berlangsungnya debat antara para paslon. Debat ini dihadiri oleh seluruh siswa dan guru, di mana setiap paslon diberi kesempatan untuk memaparkan visi mereka serta menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dari audiens. Debat berlangsung sengit, dan setiap kelompok siswa ditugaskan untuk membuat poster yang merangkum keunggulan masing-masing paslon berdasarkan hasil debat.
Pada hari kesepuluh, puncak kegiatan P5RA tiba dengan diadakannya pemungutan suara di sekolah. Seluruh siswa dan guru berpartisipasi dalam pemilihan ini, menggunakan bilik suara yang telah disediakan. Setelah pemilihan selesai, penghitungan suara dilakukan secara terbuka dan transparan.
Akhirnya, pada hari kesebelas, kegiatan ditutup dengan pembuatan laporan oleh masing-masing kelompok. Siswa seperti Noerin Adelia Hawa dan Ragah Bintang Nawarsyah menyusun laporan lengkap mengenai seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari outbound hingga pemilihan ketua OSIS. Laporan ini mencakup refleksi mereka tentang makna demokrasi dan bagaimana mereka belajar banyak dari proses ini.
Kegiatan P5RA ini sukses membangkitkan semangat demokrasi di kalangan siswa MTsN 1 Bandar Lampung, sekaligus menjadi pengalaman belajar yang berharga tentang pentingnya partisipasi, keterbukaan, dan keadilan dalam setiap proses demokrasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H