Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Suara Demokrasi, P5RA di MTsN 1 Bandar Lampung Bagian 1

5 Oktober 2024   07:41 Diperbarui: 5 Oktober 2024   07:42 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Narasi Kegiatan P5RA dengan Tema "Suara Demokrasi"

Pada minggu ini, kami mengikuti rangkaian kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil 'Alamin (P5RA) dengan tema Suara Demokrasi. Kegiatan ini berlangsung selama enam hari penuh dengan berbagai aktivitas yang mengajarkan tentang pentingnya demokrasi, terutama dalam konteks pemilihan pemimpin di sekolah melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

Hari pertama dimulai dengan sosialisasi di aula besar sekolah. Para guru memberikan pengantar mengenai pentingnya demokrasi dan bagaimana pemilu menjadi bagian vital dalam kehidupan bermasyarakat. Sosialisasi ini juga memberikan gambaran tentang rangkaian kegiatan yang akan kami ikuti selama seminggu ke depan. Semua peserta terlihat antusias mengikuti penjelasan ini, menandakan awal yang baik dalam kegiatan P5RA.

Di hari kedua, kami dibagi ke dalam kelas-kelas untuk menerima materi lebih mendalam mengenai konsep demokrasi. Para guru menerangkan tentang sejarah demokrasi, mekanisme pemilu, serta pentingnya partisipasi aktif dalam memilih pemimpin. Beberapa teman juga ditunjuk sebagai perwakilan untuk tugas khusus dalam kegiatan mendatang. Kami mencatat materi yang disampaikan dan mulai mengerjakan tugas yang berhubungan dengan isu-isu demokrasi.

Pada hari ketiga, suasana kelas semakin serius. Kami ditugaskan untuk membuat PowerPoint (PPT) atau Canva yang akan dipresentasikan mengenai isu-isu demokrasi yang telah kami pelajari. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka tentang berbagai topik seperti hak suara, pemilihan umum, hingga tanggung jawab warga negara dalam berdemokrasi. Presentasi ini memperkaya pengetahuan kami tentang pentingnya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.

Memasuki hari keempat, kami berfokus pada proses penyusunan struktur organisasi pemilihan OSIS. Setiap kelompok diminta membuat rancangan yang mencakup tahapan pemilu mulai dari pengumpulan kandidat, kampanye, hingga pelaksanaan pemilihan. Kami belajar bagaimana struktur pemilu harus dibuat secara adil dan transparan. Pada hari ini, kreativitas kami diuji dalam merancang proses pemilihan yang menarik dan tetap sesuai dengan aturan demokrasi.

Pada hari kelima, seluruh peserta dikumpulkan kembali di aula untuk menerima materi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU menjelaskan proses pemilu yang sebenarnya, memberikan contoh dari pemilu nasional, dan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga demokrasi. Ada sesi tanya jawab, di mana banyak siswa berpartisipasi aktif mengajukan pertanyaan seputar pemilu. Salah satu teman kami, Zaafira Naura Subekti, bahkan mendapat dua hadiah dari KPU karena jawabannya yang tepat dalam sesi ini.

Pada hari keenam, kegiatan dimulai seperti biasa dengan salat Dhuha berjamaah. Setelah itu, kami diarahkan untuk mengisi jurnal kegiatan yang telah kami lakukan selama seminggu. Jurnal ini mencakup refleksi tentang apa yang kami pelajari dan bagaimana kami melihat penerapan nilai-nilai demokrasi di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Pak Winarno, salah satu guru yang membimbing kami, memastikan bahwa setiap siswa mencatat pengalaman mereka secara lengkap.

Seluruh rangkaian kegiatan ini mengajarkan kami bukan hanya tentang teori demokrasi, tetapi juga penerapannya dalam kehidupan nyata, khususnya melalui proses pemilihan OSIS di sekolah. Kami merasa lebih paham tentang pentingnya suara setiap individu dalam menciptakan lingkungan yang adil dan demokratis.

Peran dalam Struktur KPU

Beberapa teman kami seperti Vivian Nareswari R., Amelia Nur Hasanah, Zahira Aqueena Sakhi, Airyn, Wahdini, dan Fawwaz Tsaqif memiliki peran khusus dalam membuat struktur organisasi KPU sekolah. Mereka bertanggung jawab merancang struktur yang mencakup berbagai posisi penting seperti Ketua, Sekretaris, dan Anggota KPU, yang akan mengelola pemilihan OSIS di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun