Tanggal 29 September 2024 menjadi salah satu hari yang penuh dinamika di grup WhatsApp para instruktur AKMI IV-37. Dari pagi hingga malam, obrolan di grup terus mengalir dengan berbagai topik, mulai dari perjalanan yang tertunda hingga persiapan kelas dan acara makan malam.
Pukul 11.01, Muchammad Nurfarid Ma`ruf, salah satu peserta, berbagi kabar bahwa ia mengalami penundaan penerbangan dari Semarang. "Kayaknya penerbangan kami delay. Saya juga delay dari Semarang ," tulisnya dengan nada santai, memecah suasana dengan sedikit humor di tengah ketidakpastian perjalanan.
Selang beberapa menit kemudian, Yuni Hasnidar yang sedang berada di Batam juga memberi kabar bahwa penerbangannya dijadwalkan take off pukul 12.30, dengan harapan tidak ada lagi penundaan. "From Batam_Kepri, jika gak delay take off 12.30," tulisnya optimis, sambil memohon doa agar semua berjalan lancar.
Sementara itu, OKA Putra tampak antusias untuk berkontribusi dalam Visitasi madrasah. Ia bahkan berusaha memastikan suasana belajar mereka tetap nyaman. "Mohon kabar kabari jika sudah jadwal kelas bpk/ibu.. ruang belajar kita, sebelah mushalla," ujarnya, memberi petunjuk lokasi belajar kepada para peserta lain.
Hermansyah tak ketinggalan menambahkan bumbu humor ke dalam percakapan dengan menyebutkan persiapan "karpet merah" untuk menyambut mereka yang baru tiba. "Tolong siapkan karpet merah pak," candanya, yang segera dibalas dengan gurauan tentang mengganti karpet dengan yang berwarna hijau.
Hermansyah adalah peserta dari NTT, ia harus menempuh perjalanan panjang dan berliku untuk dapat menghadiri kegiatan lokakarya ini.
Obrolan semakin ramai ketika waktu menunjukkan pukul 13.13. M. Awan Lazuardi, instruktur kelas IV-37, mengumumkan bahwa kelas akan dimulai pukul 13.30 di ruang Onyx. Sebagian peserta masih dalam perjalanan, seperti Muchammad Nurfarid yang meminta izin terlambat karena pesawatnya tertunda. Namun, suasana tetap terkendali dengan pesan-pesan yang saling mendukung.
Seiring sore hari, perhatian beralih ke logistik kelas dan registrasi peserta. Beberapa pesan mengingatkan mereka untuk segera mengurus registrasi setelah kelas, dan informasi terkait Wi-Fi pun dibagikan untuk kenyamanan semua peserta.
Menjelang malam, sekitar pukul 18.20, Muhammad Khoirul Afif berbagi informasi mengenai makan malam yang telah disiapkan di depan ballroom. Namun, kehadiran sebagian peserta masih menjadi misteri, seperti yang diungkapkan oleh Indra Fauzan yang terus mencari Winarno dan OKA Putra. Akhirnya, terungkap bahwa OKA Putra tengah menikmati waktu di dekat kolam renang, sambil bercanda bahwa karpet merahnya sudah berubah warna menjadi cokelat.
Pukul 19.47, Arif Rahman Hakim kembali mengingatkan semua peserta untuk kembali ke kelas pukul 19.30. Diskusi yang panjang dan obrolan ringan di WhatsApp menutup hari yang penuh aktivitas, membawa semangat baru bagi para instruktur AKMI untuk terus belajar, berkembang, dan berbagi ilmu demi meningkatkan mutu pendidikan madrasah di seluruh Indonesia.
Kegiatan di kelas ditutup usai presentasi tentang diagram alur visitasi. "Wis..... mantap..., wis ........ mantap....., cha-cha-cha", yel-yel yang diteriakkan oleh seluruh peserta untuk mengapresiasi setiap kelompok saat mereka mengakhiri presentasi.
