Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Olimpiade TIK-Informatika Nasional (OTN); Pendorong Pembelajaran Informatika

25 September 2024   19:50 Diperbarui: 25 September 2024   20:27 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ajang Olimpiade TIK-Informatika Nasional (OTN) 2024 yang berlangsung dari 30 Oktober hingga 3 November di ICE BSD, Tangerang, Banten, telah menjadi wadah penting bagi para pendidik dan siswa di seluruh Indonesia untuk menguji keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). 

Event ini bukan hanya sebuah kompetisi, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat literasi digital di kalangan generasi muda, yang semakin relevan di tengah era digitalisasi global. Bagi para peserta dan pendamping, OTN 2024 menjadi momentum untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan motivasi.

Siti Umi Urifah, S.Pd., yang bertugas di SMA Negeri 5 Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, menyatakan bahwa pembelajaran informatika sangat menyenangkan dan mampu mengasah pikiran. "Bagi saya, informatika cocok untuk melatih ilmu teknologi di zaman sekarang. Ini adalah pelajaran yang sangat relevan dan menarik bagi siswa," ujarnya dengan penuh semangat.

Mokhamad Khoiruman, S.S., Gr., dari SMP Budi Mulia Dua Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, mengungkapkan dengan antusias, "Asyik dan seru! Informatika membuka wawasan siswa tentang teknologi yang terus berkembang."

Yayat Supriatna, S.Kom., yang bertugas di MAN 1 Subang, Subang, Jawa Barat, menambahkan, "Informatika menyenangkan!" Menurutnya, pelajaran ini tidak hanya menumbuhkan minat belajar, tetapi juga memberikan bekal kemampuan teknis yang sangat dibutuhkan di dunia kerja masa depan.

Isti Wiska dari MTsN 16 Jakarta, Jakarta Timur, DKI Jakarta, menyatakan bahwa informatika menarik, terutama karena cabang ilmu ini terus berkembang dan selalu memberikan tantangan baru bagi siswa untuk dipecahkan. Pendapat serupa diungkapkan oleh Anik Sutartik dari MTsN 42 Jakarta, yang mengatakan, "Informatika adalah cabang ilmu yang sangat luas dan multidisiplin."

Imam Maulana, S.Kom., dari SMK Yuppentek 5, Kabupaten Tangerang, juga menyoroti pentingnya informatika dalam kehidupan modern. "Pelajaran ini mengajarkan konsep dasar teknologi informasi, pemrograman, jaringan, dan penggunaan perangkat lunak untuk memecahkan masalah secara efektif."

Tia Fadillah, S.Pd., dari SMPN 7 Jakarta, menambahkan, "Informatika itu belajar bagaimana komputer bekerja dan bagaimana kita bisa membuat program untuk menyelesaikan berbagai masalah sehari-hari dengan teknologi."

Ramli Jainal Muttaqin, dari SMP Labschool Jakarta, menyampaikan bahwa informatika adalah masa depan Indonesia. "Informatika adalah jawaban untuk menciptakan pekerja potensial di masa depan, di mana dunia bergerak ke arah digital dan elektronik."

Ika Ratna Wati, dari SMK Prestasi Prima, Jakarta Timur, menambahkan sentuhan humor dengan menyatakan, "Why did the computer break up with the internet? Because it found a byte too many in their relationship!" Pernyataan ini menyiratkan bahwa informatika tidak hanya soal konsep teknis, tetapi juga bisa menyenangkan dan penuh kreativitas.

Sony Fantana dari SDIT Arruhama, Tangerang Selatan, menilai informatika sebagai sesuatu yang inovatif. Rahma Lathifahani, M.Psi., dari SMP Al-Wildan 4 Islamic School Jakarta, Jakarta Selatan, menyatakan bahwa informatika itu "Great," menekankan betapa besar dampaknya pada pembelajaran.

Eka Merdekawati, S.Kom., Gr., dari SMP Negeri 11 Kota Tangerang Selatan, melihat informatika sebagai tantangan, tetapi yakin bahwa dengan ketelitian, siswa akan mampu menguasainya. "Informatika kadang sulit, tetapi jika teliti pasti mudah," ungkapnya.

Yasir Nahari dari SD Islam Arruhama, Tangerang Selatan, dengan bersemangat menyatakan bahwa informatika adalah hidupnya. Suci Pramadani dari SMP Labschool Jakarta, DKI Jakarta, menyebut informatika sebagai ilmu yang "informatif" dan relevan dalam kehidupan sehari-hari.

Dian Mulyantini, dari SMP Labschool Jakarta, menambahkan bahwa informatika itu menarik dan menyenangkan, sementara Abas, S.Kom., dari SD Islam Harapan Ibu, Jakarta Selatan, menilai pelajaran ini membuat siswa lebih kreatif. Edi Santoso dari MTsN 2 Trenggalek, Jawa Timur, menyatakan bahwa informatika merupakan pelajaran favoritnya.

Umar Suryanaga dari SMPN 81 Jakarta, DKI Jakarta, memberi motivasi kepada siswa dengan mengatakan, "Semangat raih impian!" Chandra Purnama dari SMPN 37 Jakarta, DKI Jakarta, juga menegaskan bahwa informatika memudahkan kehidupan dan menjadi bekal berharga di masa depan.

Dari sudut pandang pedagogik, pembelajaran informatika memiliki beberapa keunggulan utama. Pertama, informatika mengembangkan computational thinking atau berpikir komputasional, yaitu kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang terstruktur dan logis. Pelajaran ini tidak hanya mengajarkan siswa untuk menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta teknologi. Ini sesuai dengan pernyataan Eka Merdekawati, S.Kom., Gr., dari SMP Negeri 11 Kota Tangerang Selatan, yang menekankan bahwa "Informatika kadang sulit, tetapi jika teliti, pasti mudah."

Kedua, informatika mendorong kreativitas dan inovasi. Seperti yang disampaikan oleh Abas, S.Kom., dari SD Islam Harapan Ibu, Jakarta Selatan, "Informatika membuat anak lebih kreatif." Pembelajaran ini memberi siswa ruang untuk berimajinasi, bereksperimen, dan menciptakan solusi baru melalui pemrograman, desain, dan penggunaan teknologi lainnya.

Ketiga, informatika juga membekali siswa dengan keterampilan yang sangat dibutuhkan di era globalisasi dan ekonomi digital. Seperti yang diutarakan oleh Chandra Purnama dari SMPN 37 Jakarta, "Pelajaran informatika memudahkan kita dan menjadi bekal di masa depan." Keterampilan ini mencakup pemahaman tentang pemrograman, pengelolaan data, dan keamanan digital, yang semuanya relevan dengan kebutuhan industri di masa depan.

Melalui ajang seperti OTIN 2024, para siswa didorong untuk lebih serius dalam mempelajari informatika. Ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi lebih kepada bagaimana mereka bisa berkontribusi pada perkembangan teknologi dan inovasi di Indonesia.

Pernyataan dari para pendamping yang mengikuti OTN 2024 menggarisbawahi betapa pentingnya informatika sebagai bagian dari kurikulum pendidikan. Mereka sepakat bahwa informatika adalah masa depan, bukan hanya bagi siswa, tetapi juga bagi kemajuan bangsa.

Baca juga: https://www.kompasiana.com/mr10646/66f3d2bcc925c433d615b312/olimpiade-tik-informatika-nasional-otn-2024-panduan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun