Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Diary

Duka di Jalan Kutilang Nusantara Permai

28 Agustus 2024   07:14 Diperbarui: 28 Agustus 2024   07:20 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warga Jalan Kutilang Nusantara Permai diliputi duka mendalam saat kabar kematian Bapak Toni Haryanto Bin Ermufid Hasan tersebar di kalangan mereka. Pagi itu, pukul 3:00 WIB, Ketua RT Blok B, Nasrizal, mengirimkan pesan melalui grup WhatsApp warga, "Innalillahi wainnalillahi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah, Bapak Toni Haryanto Bin Ermufid Hasan, blok B6 no 5 RT 02 LK pada pukul 3:00 WIB." Pesan singkat tersebut langsung menggetarkan hati setiap anggota grup. Ucapan belasungkawa mengalir deras, menggambarkan betapa besar kehilangan yang dirasakan oleh komunitas tersebut.

Tidak lama setelah berita duka itu tersiar, tim Rukun Kematian yang dikomandoi oleh Bapak Sulaiman bergerak cepat. Mereka segera menyiapkan tarub dan menyediakan kursi-kursi bagi para pelayat yang akan datang. Tenda darurat didirikan dengan cekatan di halaman rumah almarhum, menciptakan tempat yang teduh bagi keluarga dan para pelayat untuk berkumpul.

Warga Nusantara permai dan Jalan Kutilang Nusantara Permai datang ke rumah duka, baik secara berkelompok maupun sendiri-sendiri. Mereka semua ingin memberikan penghormatan terakhir dan menyampaikan rasa simpati kepada keluarga yang ditinggalkan. Di depan rumah duka, sebuah meja sederhana telah disiapkan oleh petugas Rukun Kematian. Di atas meja itu, terletak kartu anggota rukun kematian yang didisplay rapi. Warga yang hadir dipersilakan mengambil kartu tersebut dan memasukkan uang tunai minimal Rp 15.000,- ke dalam kotak yang disediakan.

Dana yang terkumpul dari sumbangan warga tersebut akan digunakan untuk menutupi biaya penyelenggaraan pemakaman, termasuk biaya gali makam, kain kafan, sabun, dan kebutuhan lainnya. Sisanya akan diserahkan kepada keluarga almarhum sebagai bantuan untuk meringankan beban mereka di tengah kesedihan yang mendalam.

Hari itu, suasana duka menyelimuti setiap sudut Jalan Kutilang Nusantara Permai. Warga bersama-sama merasakan kehilangan sosok yang telah lama menjadi bagian dari komunitas mereka. Melalui kebersamaan dan gotong royong, mereka berusaha memberikan penghormatan terbaik bagi almarhum Bapak Toni Haryanto, sekaligus memberikan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun