Pagi itu, matahari terbit dengan kemilau keemasannya yang perlahan-lahan menghangatkan suasana. Di sebuah rumah sederhana di pinggiran kota, Joko baru saja membuka jendela kamarnya, membiarkan angin pagi yang segar menyapu wajahnya. Suara burung berkicau dan aroma kopi yang baru diseduh oleh istrinya menambah kesempurnaan pagi itu. Joko merasa hari ini akan menjadi hari yang spesial.
Sambil menikmati kopi, Joko membuka laptopnya untuk memeriksa surel. Mata Joko membesar saat melihat sebuah surel dengan subjek "Pengumuman Rekrutmen AKMI 2024". Dengan hati berdebar, ia mengklik surel tersebut dan mulai membaca:
"SELAMAT Joko - Instruktur Visitasi madrasah! Selamat, Anda telah lulus Rekrutmen Instruktur AKMI Tahun 2024 sebagai Instruktur Visitasi madrasah. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda persiapkan untuk tahap selanjutnya: Silakan melakukan konfirmasi kesediaan menjadi bagian dari Instruktur AKMI 2024. Menyetujui pakta integritas pada akun masing-masing. Tidak menyetujui pakta integritas berarti mengundurkan diri dari proses seleksi dan penetapan calon peserta lulus. Apakah Anda bersedia melanjutkan ke tahap selanjutnya?"
Joko terdiam sejenak, meresapi setiap kata dalam surel tersebut. Perasaan bangga dan bahagia menyelimuti dirinya. Ia segera mengklik tombol "Konfirmasi Kesediaan" dan memilih opsi "Bersedia". Dengan hati-hati, ia membaca dan menyetujui pakta integritas yang tertera:
***
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa: Berkomitmen menjaga kerahasiaan dan tidak menginformasikan segala hal tentang AKMI kepada siapa pun (pihak umum, dan/atau kolega). Berkomitmen mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Instruktur AKMI 2024 baik secara luring maupun daring. Siap dan sanggup mengikuti alur kerja yang telah ditetapkan tim dalam melaksanakan pekerjaan sebagai Instruktur AKMI 2024.
Setelah menyetujui pakta integritas, Joko menghela napas panjang, merasa lega dan penuh semangat. Ia teringat semua usaha yang telah ia lakukan untuk mencapai titik ini: mendaftar, melengkapi berbagai persyaratan, mengikuti serangkaian tahapan seleksi, dan akhirnya berhasil. "Saya sudah mendaftar, melengkapi berbagai persyaratan mengikuti serangkaian tahapan seleksi, dan berhasil. Tentu saja saya ingin melanjutkan," gumamnya dengan senyum lebar di wajah.
Hari itu, Joko merasa seluruh upayanya terbayar. Ia sudah siap untuk menjalani tantangan baru sebagai Instruktur Visitasi madrasah AKMI 2024. Dengan semangat membara, Joko menyadari bahwa ini adalah awal dari petualangan baru yang akan memperkaya pengalamannya dan memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan.
Ia kemudian bergegas memberitahu istrinya, yang sedang menyiapkan sarapan di dapur. "Aku lulus! Aku terpilih menjadi Instruktur AKMI 2024!" serunya dengan penuh kebahagiaan. Istrinya memeluknya erat, merasakan kebanggaan yang sama.
Pagi itu menjadi saksi perjalanan baru Joko sebagai Instruktur AKMI 2024, di mana ia siap memberikan yang terbaik dan berkontribusi bagi kemajuan madrasah di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H