Di sebuah aula besar yang dipenuhi dengan gemuruh suara orang-orang, Yani dan Husen berdiri di samping pintu masuk, menikmati suasana yang meriah. Mereka berdua baru saja tiba di acara pembukaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2024 yang diadakan di MAN 1 Bandar Lampung.
"Wow, lihat betapa megahnya aula ini, Husen," ujar Yani sambil melirik ke sekeliling ruangan yang dihiasi dengan bendera dan spanduk berwarna-warni. "Kamu bisa merasakan energi dari semua peserta yang datang dari berbagai madrasah."
"Benar, Yani. Aku bisa merasakan semangat mereka," balas Husen, menghirup dalam-dalam aroma makanan yang tercium dari luar aula. "Apalagi, saat acara ini resmi dibuka tadi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama. Sambutannya sangat menginspirasi."
"Ya, Puji Raharjo memang pandai memotivasi. Dia menekankan pentingnya proses dalam mencapai keberhasilan, bukan hanya hasil akhir," kata Yani sambil mengingat kembali momen saat hadirin memberi tepuk tangan meriah.
"Saat beliau berkata tentang sinergi antara tenaga pendidik, sarana prasarana, dan peran orang tua siswa, aku jadi merasa betapa pentingnya peran kita sebagai pendidik," lanjut Husen sambil menatap layar proyektor yang masih menampilkan slide presentasi pembukaan.
Yani tersenyum dan mengangguk. "Betul, dan Kabid Penmad Kantor Wilayah Kementerial Agama Provinsi Lampung juga memberikan sambutan yang hangat. Pak Ahmad Rivai benar-benar menekankan pentingnya prestasi di tingkat provinsi dan nasional."
"Aku senang melihat banyak pejabat yang hadir, seperti Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten dan para Kepala Madrasah Negeri maupun Swasta," tambah Husen. "Mereka semua menunjukkan dukungan yang luar biasa."
"Dan jangan lupa, Pak Lukman Hakim, Kepala MAN 1 Bandar Lampung," kata Yani. "Dia menjelaskan tentang penambahan kategori baru, lomba beregu. Itu pasti menarik sekali!"
"Ya, benar. Selain piala dan sertifikat untuk para juara, mereka juga akan diikutsertakan dalam KSM tingkat nasional," Husen menambahkan sambil tersenyum bangga. "Setiap peserta, juara atau tidak, akan mendapatkan sertifikat sebagai penghargaan."
Yani memandang Husen dengan mata berbinar. "Aku tidak sabar melihat para peserta berlomba. Ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 1 Juli untuk Madrasah Aliyah, 2 Juli untuk MTs, dan 3 Juli untuk MI."
"Sungguh menyenangkan bisa menjadi bagian dari acara besar seperti ini," ujar Husen. "Semoga acara ini berjalan lancar dan semua peserta mendapatkan pengalaman berharga."
"Tepat sekali, Husen," kata Yani sambil melihat jam di pergelangan tangannya. "Sekarang saatnya kita menikmati acara ramah tamah dan makan bersama. Bau makanannya sudah menggoda sejak tadi!"
Mereka berdua berjalan menuju area makan, bergabung dengan para peserta dan tamu lainnya. Suasana yang hangat dan penuh semangat membuat hari itu terasa begitu istimewa. Dengan penuh antusiasme, mereka menyantap hidangan sambil berbagi cerita dan harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
