Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengenal Ahmad Faeyza

24 Juli 2024   20:35 Diperbarui: 24 Juli 2024   20:55 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Ahmad Faeyza adalah seorang siswa kelas 7D yang tinggal di Kemiling, tepatnya di perumahan Wanaasri. Pada liburan sekolah kali ini, dia dan keluarganya memutuskan untuk menghabiskan waktu di rumah saja. Setiap sore, Faeyza dengan semangatnya bermain sepak bola bersama teman-temannya. Mereka menikmati permainan di lapangan dekat rumah hingga adzan Maghrib terdengar. Saat suara adzan berkumandang, mereka bergegas pulang ke rumah masing-masing.

Setelah mandi, Faeyza selalu bersiap-siap untuk pergi ke masjid. Sholat berjamaah menjadi rutinitas yang ia jalani dengan penuh khusyuk. Usai sholat Maghrib, Faeyza dan teman-temannya kadang berjalan-jalan di sekitar lingkungan mereka, menikmati udara malam yang sejuk dan suara jangkrik yang menemani langkah mereka.

Ketika adzan Isya berkumandang, Faeyza dan teman-temannya segera kembali ke masjid. Seusai sholat, mereka sering berkumpul untuk bermain game bersama di rumah salah satu dari mereka. Permainan seru ini biasanya berlangsung hingga pukul 21:00 sebelum mereka pulang ke rumah masing-masing.

Selain bermain sepak bola di sore hari, Faeyza dan teman-temannya juga rutin bermain futsal setiap minggu di Twin Ad. Terdapat sekitar sepuluh orang yang ikut bermain, di antaranya Rapa, Jaki, Adi, Rapi, Bagus, Diwa, Fitra, Fathan, dan Azam. Kegiatan ini menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh Faeyza setiap minggunya.

Pada suatu hari libur, Faeyza, adiknya, dan kedua orang tuanya memutuskan untuk berwisata ke Pantai Mutun. Mereka berangkat pagi-pagi dan tiba di sana sekitar pukul 7:30. Suara ombak yang menghantam pantai dan bau asin laut menyambut mereka. Faeyza dan adiknya segera mulai membuat istana pasir, tangan mereka sibuk membentuk pasir basah menjadi menara-menara kecil dan parit-parit yang mengelilingi istana tersebut.

Setelah puas bermain pasir, Faeyza mengajak adiknya untuk makan bersama di bawah naungan payung pantai. Aroma makanan yang mereka bawa tercium lezat, membuat perut mereka semakin lapar. Seusai makan, mereka melanjutkan kegiatan dengan berenang di laut yang jernih, merasakan air dingin menyegarkan tubuh mereka di bawah terik matahari.

Pukul 12:00, mereka memutuskan untuk membersihkan diri dan mandi di fasilitas yang tersedia. Suara air yang mengalir dari shower dan percikan air membasahi tubuh mereka, menghilangkan pasir dan garam yang menempel. Setelah itu, mereka bersiap-siap untuk pulang, mengakhiri hari yang penuh dengan keceriaan dan kebersamaan.

Di sekolah MTsN 1 Bandar Lampung, Faeyza juga aktif dalam kegiatan keagamaan. Suatu hari, saat sedang sholat berjamaah di sekolah, Faeyza merasakan kedamaian yang luar biasa. Dia adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Abangnya baru saja lulus SMA tahun ini, sementara adiknya masih bersekolah di TK Kuntum.

Meski masih muda, Faeyza sudah menunjukkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Dia berusaha menjadi contoh yang baik bagi adiknya dan membanggakan orang tuanya dengan sikap dan prestasinya. Meski demikian, dia tetaplah seorang anak yang menikmati masa kecilnya dengan bermain dan bercanda dengan teman-temannya, menciptakan kenangan indah yang akan terus ia ingat sepanjang hidupnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun