"Tinggal 30 menit lagi," tulisnya pada pukul 11.30.
Ketika waktu yang dinantikan tiba, anggota grup mulai membuka akun mereka untuk melihat hasilnya. Pesan-pesan mulai masuk satu per satu, mencerminkan berbagai reaksi dari para peserta.
"Buka akun, dapat notif maaf Anda belum dapat melanjutkan seleksi tahap berikutnya. Alhamdulillaah," tulis salah satu anggota, mengekspresikan perasaan campur aduk antara kekecewaan dan penerimaan.
"Alhamdulillah.. masuk tahap II," tulis yang lain dengan nada gembira.
Beberapa menit kemudian, tautan ke situs pengumuman dibagikan lagi di grup, memberikan kesempatan bagi mereka yang belum mengecek untuk segera melakukannya.
"Selamat bagi yang lulus tahap 1. Semangat bagi yang belum. Barokallohu fikum :)," tulis Ahmad.or.id, seorang instruktur, memberikan semangat kepada semua.
Obrolan di grup terus berlanjut dengan berbagai tanggapan dari anggota yang berbeda. Ada yang masih menunggu hasil, ada yang senang karena lulus, dan ada juga yang menerima hasil dengan lapang dada.
Hari itu penuh dengan emosi yang beragam, dari kegembiraan hingga kekecewaan, tetapi semangat kebersamaan dan dukungan di grup WhatsApp tersebut membuat setiap peserta merasa didukung dalam perjalanan mereka, apapun hasil yang mereka terima.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H