Saat hari mulai gelap, Zul duduk di bawah pohon ceri yang eksotik, memandangi langit yang berubah warna. "Bulan-bulan ini memang agak tandus, tapi kebun raya ITERA tetap keren," batinnya. Ia berharap ke depan, lokasi ini semakin asri, bagus, dan keren.
Zul menatap sekeliling, melihat banyak pengunjung yang menikmati tempat ini. "Semoga orang-orang lebih bertanggung jawab, jangan buang sampah sembarangan, dan hati-hati dengan barang bawaannya," harap Zul. Keamanan memang perlu ditingkatkan untuk mencegah kejadian yang tidak inginkan di area ini.
"Embung ini memang multifungsi," pikir Zul. "Selain sebagai kolam resapan air, juga menjadi tempat olahraga yang nyaman. Angin yang sepoi-sepoi, tempat yang bersih, dan pemandangan yang indah membuat tempat ini jadi favorit banyak orang."
Saat matahari benar-benar tenggelam, Zul merasa puas dan segar kembali. "Puas banget dah, bisa jogging dan menikmati senja di Embung A ITERA," pikirnya sambil tersenyum. "Embung ini memang layak jadi tempat favorit buat bersantai dan berolahraga."
Zul mengakhiri sore itu dengan perasaan bahagia dan segar. Embung A ITERA benar-benar menjadi oase di tengah kesibukan kota, memberikan tempat bagi masyarakat untuk berolahraga, bersantai, dan menikmati keindahan alam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H