Husen menambahkan, "Dan kita sebagai guru harus terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi kita. Hanya dengan begitu kita bisa merancang projek yang sesuai dan relevan."
Pak Mujiono mengakhiri diskusi dengan sebuah refleksi. "Ingatlah bahwa P5 adalah strategi pembelajaran yang berfokus pada pengembangan karakter dan Profil Pelajar Pancasila. Dengan memahami dan mengatasi miskonsepsi yang ada, kita bisa mengimplementasikan P5 dengan lebih efektif dan mencapai tujuan pendidikan yang sebenarnya."
Yani dan Husen pulang dengan semangat baru. Mereka bertekad untuk terus belajar dan berkolaborasi demi kesuksesan P5 di madrasah mereka. Dengan dukungan dari semua pihak, mereka yakin bahwa Profil Pelajar Pancasila dapat tertanam kuat dalam diri setiap siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H