Dengan hati berdebar, Ihsan dan Yani menantikan setiap tahap seleksi ini. Mereka berkomitmen untuk memberikan yang terbaik, berharap dapat lulus dan menjadi instruktur pelatihan yang berdedikasi untuk meningkatkan kompetensi di madrasah mereka. Semangat mereka terpancar, siap menghadapi setiap tantangan yang ada di depan.
AKMI telah memberi kesempatan kepada mereka mengenal kota-kota lain selain kota tempat mereka tinggal dan bertugas. Instrukur visitasi AKMI mendapatkan tugas dalam kabupaten/kota, antar kabupaten/kota dalam propinsi, bahkan antar kabupaten/kota propinsi di Indonesia. Menjadi guru lebih mengenal Indonesia, tampaknya merupakan hikmah menjadi instruktur visitasi AKMI, Tak heran seleksi kegiatan instruktur visitasi AKMI sangat ketat.Â
Apakah diantara pembaca budiman ada yang sudah pernah menjadi instruktur visitasi AKMI? Di Kabupaten/Kota apa anda bertugas? Bagaimana pengalaman anda mengunjungi kabupaten/kota tersebut?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H