Di sebuah kota kecil yang damai, Cianjur, hiduplah sepasang suami istri, Husen dan Yani. Mereka dikenal sebagai pasangan yang gigih dan penuh semangat dalam menghadapi segala tantangan hidup.
Suatu pagi, saat matahari mulai menyinari sawah-sawah di Cianjur, Husen sedang sibuk menyiapkan sarapan di dapur. Yani, istrinya, sedang menyapu halaman rumah sambil sesekali menyapa tetangga yang lewat.
"Husen, kamu tahu nggak? Ada kursus bahasa Inggris baru di LBPP LIA," kata Yani dengan semangat, menghampiri suaminya di dapur.
"Oh ya? Aku dengar dari Pak Jokowi, katanya bagus ya?" jawab Husen sambil menuangkan teh ke dalam cangkir.
"Iya, katanya metode pengajarannya interaktif dan sangat membantu. Kita sepertinya perlu ikut kursus itu. Kamu tahu kan, bahasa Inggris penting untuk pekerjaan kita," lanjut Yani.
Mereka pun memutuskan untuk mendaftar di LBPP LIA yang baru buka cabang di Cianjur. Pada hari pertama kursus, Husen dan Yani merasa gugup namun bersemangat.
"Selamat pagi! Selamat datang di LBPP LIA. Saya Pak Wing, pengajar kalian," sapa pengajar dengan senyuman hangat.
"Pagi, Pak Wing. Nama saya Husen, dan ini istri saya, Yani. Kami sangat antusias untuk belajar di sini," kata Husen memperkenalkan diri.
"Kami senang kalian bisa bergabung. Mari kita mulai dengan perkenalan sederhana dalam bahasa Inggris," ajak Pak Wing sambil mulai pelajaran.
Hari-hari berlalu dengan cepat. Husen dan Yani rajin menghadiri setiap kelas, selalu datang lebih awal dan berlatih bersama di rumah. Mereka juga sering berdiskusi dengan teman-teman sekelas, berbagi pengalaman dan tips belajar.
"Husen, coba kamu baca kalimat ini," kata Yani suatu malam saat mereka belajar bersama di ruang tamu.