Pagi itu, 16 Juli 2024, udara sejuk menyapa satu per satu siswa yang datang dan memasuki gerbang madrasah. Dengan seragam rapi, mereka berjalan dengan langkah bersemangat menuju halaman madrasah. Tepat pukul 7:15, seluruh siswa telah berbaris dengan tertib, menunggu dimulainya acara pembukaan MATSAMA tahun ajaran 2024-2025.
Matahari pagi memancarkan sinarnya yang lembut, menghangatkan suasana. Para siswa, guru, dan staf madrasah bersiap mengikuti shalat dhuha yang diikuti dengan tausiyah singkat, dzikir, dan shalawat.
Menjelang pukul 8:15, siswa diarahkan untuk memasuki kelas masing-masing. Aktivitas di dalam madrasah berjalan dengan tenang dan tertib. Sekitar pukul 8:15, melalui speaker indoor yang terpasang di kelas, terdengar panggilan untuk siswa menuju aula. Teknologi selektor digunakan agar suara hanya terdengar di ruangan-ruangan tertentu, menjaga ketenangan di area madrasah lainnya.
Pada pukul 10:00 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan materi tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba dengan narasumber dari BNN Provinsi Lampung. Kegiatan berakhir pada pukul 11:30 WIB dilanjutkan dengan shalat Dhuhur berjamaah. Ketika waktu shalat tiba, siswa dengan tertib mengantri untuk bersuci di kran-kran yang tersedia. Dengan sajadah yang mereka bawa sendiri, mereka duduk rapi menunggu waktu shalat. Sambil bershalawat, mereka menantikan panggilan azan yang dikumandangkan oleh salah satu siswa.
Setelah shalat Dhuhur, siswa diberi waktu istirahat selama 15 menit. Mereka memanfaatkan waktu ini untuk bersantai sebelum kembali ke aula. Kali ini, mereka akan menyaksikan penampilan ekstrakurikuler Pramuka dan PMR.
Penampilan tim Pramuka memukau seluruh hadirin. Dengan gerakan baris-berbaris yang presisi dan formasi yang indah, tepuk tangan meriah berulang kali menggema di aula. Demonstrasi berbagai pakaian Pramuka menambah kekaguman penonton.
Berikutnya, giliran tim PMR unjuk kebolehan. Mereka menampilkan demonstrasi pertolongan pertama dengan penuh semangat:
- Cara membalut luka dengan benar.
- Teknik CPR dasar.
- Cara menangani patah tulang.
- Demonstrasi evakuasi korban dengan tandu.
Gerakan-gerakan ini, yang ditampilkan dengan penuh kecepatan dan ketepatan, memukau para penonton dan menutup rangkaian kegiatan hari itu dengan semangat dan inspirasi baru.
Juga ditampilkan drama di mana seorang siswi diganggu oleh lima pemuda. Seorang siswa berusaha membebaskan siswi tersebut, dengan keterampilannya ia mampu membuat para pemuda lari tunggang langgang. Siswa tersebut mengalami sedikit cedera dan siswi tersebut membantunya untuk bangun. Tepuk tangan meriah mengiringi adegan tersebut.
Hari itu, semangat dan antusiasme siswa terbangun. Mereka menyadari pentingnya kebersamaan, disiplin, dan keterampilan dalam menjalani kehidupan sehari-hari di madrasah tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H