Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis Biografi

16 Juli 2024   02:57 Diperbarui: 16 Juli 2024   05:54 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin malam  yang tenang, pada pukul 19:00 WIB, para guru berkumpul dalam sebuah pertemuan daring. Bu Ewi, seorang guru senior, tiba-tiba bertanya tentang seorang peserta baru bernama Viana. Atin Mintarsih segera menyadari ada penyusup dan memperingatkan semua orang. Bu Ewi meminta host untuk menghapus penyusup tersebut dari pertemuan.

Pada malam itu, Bunda Lely Suryani, narasumber yang ditunggu-tunggu, siap memaparkan materi tentang Menulis Buku Biografi kepada para peserta kelas menulis KBMN. Suasana di ruang pertemuan daring penuh antusiasme ketika Bunda Lely memulai dengan pertanyaan pemantik.

screenshot zoom kegiatan (Dokumen Pribadi)
screenshot zoom kegiatan (Dokumen Pribadi)
"Siapa diantara Bapak dan Ibu yang sudah pernah menulis buku? Jenis buku apa yang ditulis?" tanyanya.

Jawaban peserta pun beragam. Ada yang menjawab belum pernah menulis, ada yang sedang dalam proses belajar menulis, dan ada pula yang telah menulis buku antologi maupun buku solo. Suasana menjadi lebih hidup dengan berbagai tanggapan yang diberikan.

Selanjutnya, Bunda Lely menjelaskan definisi biografi. Ia menjelaskan bahwa biografi adalah riwayat hidup seseorang atau tokoh penting yang ditulis oleh seseorang tentang kehidupan, perjuangan, usaha, keberhasilan, atau prestasi seseorang. Peserta terlihat menyimak dengan seksama.

Sesi tanya jawab dimulai dengan pertanyaan dari Neni Hendriati. Ia bertanya apakah siswa SD bisa ditugaskan untuk membuat biografi. Bunda Lely dengan ramah menjawab bahwa siswa SD bisa memulai dengan menulis riwayat diri sendiri secara sederhana dan bertahap.

Setelah sesi tanya jawab yang menarik, pertemuan malam itu mencapai penghujungnya. Bunda Lely memberikan kata penutup yang penuh motivasi kepada para peserta KBMN Gelombang 31. Ia mengingatkan pentingnya meningkatkan literasi dan mengajak peserta untuk menuangkan ide-ide dalam sebuah karya serta membagikannya kepada orang lain agar dapat memberikan manfaat.

"Tingkatkan literasi kita, tuangkan dalam sebuah karya, bagikan kepada orang lain agar mereka merasakan manfaatnya," ucap Bunda Lely dengan penuh semangat.

Moderator menutup pertemuan dengan ucapan terima kasih atas perhatian para peserta. Ia berharap bisa bertemu kembali di pertemuan selanjutnya, mengakhiri pertemuan ke-24 malam itu dengan suasana yang penuh semangat dan inspirasi.

****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun