Pagi 13 Juli 2024, udara sejuk menyelimuti madrasah. Langit biru cerah menyambut para peserta didik baru yang mulai berdatangan. Mereka terlihat antusias, mengenakan seragam rapi dan membawa tas penuh perlengkapan. Aroma embun pagi dan suara kicauan burung menemani langkah mereka menuju gerbang madrasah.
Setibanya di gerbang, seorang guru menyambut dengan senyum hangat dan mengarahkan mereka menuju aula. Aula itu luas, dihiasi dengan berbagai hiasan warna-warni yang menggambarkan semangat kebersamaan. Peserta didik duduk rapi di lantai aula, juga digunakan untuk shalat berjamaah, upacara, olahraga dan berbagai kegiatan lainnya, menanti acara pembagian kelompok dimulai. Suara riuh rendah perbincangan mulai mereda ketika kepala madrasah memberikan sambutan pembukaan dengan suara yang lembut namun penuh wibawa.
Setelah pembagian kelompok selesai, peserta didik diarahkan menuju kelas masing-masing. Kelas-kelas tersebut tertata rapi, dengan meja kursi yang tersusun simetris dan papan tulis yang bersih. Di setiap kelas, pengurus OSIS sudah siap menyambut mereka dengan ramah. Para pengurus OSIS memperkenalkan diri, menceritakan kegiatan dan program kerja mereka, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan peserta didik dengan penuh semangat.
Setelah sesi perkenalan selesai, peserta didik diberi waktu istirahat selama 30 menit. Mereka berkumpul di taman madrasah yang teduh, di bawah rindangnya pohon-pohon besar. Bau harum bekal makanan yang mereka bawa dari rumah mulai tercium. Mereka membuka bekal, berbagi cerita, dan menikmati hidangan dengan penuh kegembiraan. Suara tawa dan canda memenuhi udara, menciptakan suasana hangat dan akrab di antara mereka.
Waktu istirahat pun usai, peserta didik diarahkan kembali ke aula untuk menyaksikan penampilan ekstrakurikuler seni. Aula yang tadi dipakai untuk pembagian kelompok kini telah disulap menjadi panggung mini. Lampu sorot menyinari panggung dengan terang, menciptakan suasana yang megah dan meriah.
Penampilan pertama sebagai tanda menyambut peserta didik baru adalah Tari Ratoeh Jaro yang ditarikan oleh 32 siswi anggota Ekstrakurikuler Kesenian MTsN 1 Bandar Lampung. Gerakan cepat dan serentak dari para penari membuat penonton terpukau. Dentuman musik tradisional mengiringi gerakan mereka, menggetarkan hati setiap yang menyaksikan.
Selanjutnya, kelompok seni musik tampil dengan alat musik pianika dan sebagai gitaris adalah Aditya (9B). Melodi-melodi ceria dan harmonis mengalun, membuat suasana semakin hidup. Penonton terbawa oleh irama yang dimainkan dengan penuh keterampilan.
Kemudian, penampilan lagu "Anugerah Terindah" memukau penonton. Dua pemain gitar memainkan melodi dengan lembut, sementara tiga vokalis menyanyikan lirik dengan suara yang merdu. Suara mereka berpadu harmonis, menciptakan suasana yang penuh haru dan keindahan.
Penampilan berikutnya, enam vokalis dan satu gitaris tampil dengan semangat. Mereka menyanyikan lagu-lagu yang energik dan penuh semangat, mengajak penonton ikut bernyanyi bersama. Suasana menjadi sangat meriah dan penuh keceriaan.
Akhirnya, penampilan tari "Muli Tangguh" menutup rangkaian acara dengan gemilang. Gerakan tari yang lincah dan penuh semangat yang ditarikan oleh 9 siswi menampilkan keindahan budaya lokal. Kostum warna-warni para penari menambah pesona penampilan mereka, membuat penonton terpesona dan memberikan tepuk tangan yang meriah.
Hari ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para peserta didik baru. Mereka merasakan kehangatan sambutan, keakraban dengan teman-teman baru, serta keindahan seni dan budaya yang ditampilkan. Suasana madrasah yang penuh semangat dan keceriaan akan selalu terpatri dalam ingatan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H