Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Trip

Perjalanan Bersama Sahabat

10 Juli 2024   11:46 Diperbarui: 10 Juli 2024   11:48 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta Temu Penulis KBMN PGRI III yang digelar di BBGP Bandung pada 29 Juni 1 Juli 2024, dihadiri oleh peserta dari berbagai penjuru negeri, sebut saja dari Sabang sampai Marauke. Mereka ada yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat dan juga Nusa Tenggara Timur. 

Menganut pepatah sekali menempuh dayung, dua tiga hari capeknya gak hilang, mereka tidak langsung kembali ke kediaman masing-masing tetapi menghabiskan waktu, atau transit di berbagai destinasi wisata dan saudara. Berikut adalah sekelumit penuturan dari salah satu peserta yaitu PakDSus; Empat Lawang, 7 Juli 2024.


Jumat pagi, 5 Juli, pukul 09.00, kami bertiga---saya, istri, dan anak bungsu, Akbar---berangkat dari PKJ Rancamanyar Baleendah Bandung menuju kecamatan Tebing Tinggi di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. Udara pagi yang segar mengiringi perjalanan kami yang penuh semangat. Setelah melewati pinggiran kota Bandung yang sejuk dengan pemandangan pegunungan yang hijau, kami masuk ke jalan tol Kopo dan terus melaju ke Serang melalui pintu keluar Ciujung. 

Di Serang, kami berhenti sebentar untuk makan siang di Warung Makan Sambilalu. Warung sederhana ini menyajikan masakan Jawa dan Sunda dengan aroma sedap yang menggoda. Nasi panas dengan lauk pauk yang menggugah selera, ditambah teh manis yang hangat, membuat perut kami kenyang dan hati kami senang. Karena waktu yang terbatas, kami tidak sempat mampir ke rumah saudara di Serang.

Perjalanan kami lanjutkan ke jalan tol Jakarta-Merak. Angin laut yang segar dan suara deburan ombak menyambut kami saat tiba di pelabuhan sekitar pukul 16.00. Kami mengantre untuk memasuki Kapal Motor Penyeberangan yang dijadwalkan berangkat pukul 17.00. Setelah menunggu sekitar satu jam, kendaraan kami akhirnya masuk ke kapal. Kami mematikan mesin, mengunci mobil, dan menuju kabin penumpang. Suara derit kapal dan gemericik air laut di bawah membuat perjalanan ini terasa lebih hidup.

Perjalanan menuju pelabuhan Bakauheni ditempuh dalam satu jam. Setibanya di pelabuhan, mobil-mobil berangsur-angsur keluar dari lambung kapal. Kami keluar pukul 07.00 dan melanjutkan perjalanan ke jalan tol Bakauheni-Kayuagung. Perjalanan ini berlangsung lancar, namun karena tidak ada sopir pengganti, kami beberapa kali berhenti untuk istirahat. Setiap persinggahan memberikan kesempatan untuk meregangkan otot dan menikmati udara segar.


Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Persinggahan terakhir kami adalah di Rest Area Tol Indralaya Prabumulih. Di sana, saya menikmati sarapan mi instan kuah dengan telur dan segelas teh manis. Aroma kuah mi yang gurih dan hangatnya teh manis benar-benar menghangatkan perut. Untuk makanan ini, kami membayar dua puluh dua ribu rupiah. Bagi teman-teman yang beristirahat di tempat ini, saya sarankan untuk sarapan di kedai Tahu Sumedang. Rasa tahu yang gurih dan tekstur yang lembut pasti memuaskan lidah.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Kami melanjutkan perjalanan melalui jalan lintas Sumatera, melewati kota Muaraenim dengan pemandangan sawah hijau yang menenangkan mata, dan tiba di kota Lahat. Dari sana, kami terus melaju hingga sampai di Tebing Tinggi pada pukul 16.00. Total perjalanan dari Bandung hingga Tebing Tinggi memakan waktu sekitar 31 jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun