Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Diary

Sesuatu Banget

10 Juli 2024   06:13 Diperbarui: 10 Juli 2024   06:53 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SMA Al Kautsar Bandar Lampung, merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Swasta yang ada di Provinsi Lampung, Indonesia. SMA Al Kautsar adalah Sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Al Kautsar Lampung, dan berada di satu kompleks dengan TK Al Kautsar, SD Al Kautsar, dan SMP Al Kautsar. Alamat: Jl. Soekarno Hatta, Rajabasa, Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35144. (Wikipedia)

Pada pagi yang cerah di tanggal 7 Juli 2024, grup WhatsApp para alumni Al Kautsar dipenuhi pesan nostalgia dan kerinduan. Samsudin, salah satu anggota grup, membuka percakapan dengan sebuah pertanyaan, "Adakah foto-foto dengan Ibu Pujono di Al Kautsar dulu?" Pesan itu disambut hangat oleh Ngimron, "Pak Taviv dan Winarno yang banyak nyimpen."

Tidak lama kemudian, Warno menambahkan, "Selamat dan sukses selalu sedulur lawas bro." Percakapan menjadi semakin hidup ketika Sunardi menyebut nama Ridho Ficardo dan menambahkan, "Masya Allah... Kalau ada juga Ridho Ficardo, wah Ibu Poedjono pasti sangat senang."

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Samsudin menyampaikan salam dari Ibu Poedjono untuk semua anggota grup. "Salam dari Ibu untuk semua," tulisnya. Sunardi pun membalas dengan penuh rasa hormat, "Wa'alaikassalam...salam balik untuk Beliau, Pak Gub."

Percakapan terus mengalir dengan penuh kenangan. Arif Maryata mengingat betapa Ibu Poedjono selalu mengayomi dan berharap agar beliau selalu sehat. Sunardi menambahkan bahwa kehadiran Ibu Poedjono di sekolah selalu membawa kegembiraan.

"Salam sehat selalu pak," tulis Warno. Sunardi pun membalas dengan rasa syukur, "Alhamdulillah sehat. Pak Warno di Jawa sehat kan?" Warno menjawab dengan ajakan untuk singgah di Klaten jika ada kesempatan.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Dwi Atmanto ikut mendoakan kesehatan untuk Ibu dan seluruh keluarga besar. Obrolan menjadi semakin seru ketika Sukijo bercanda tentang oleh-oleh yang selalu menyenangkan. Pak Yusuf menyahut dengan penuh syukur, "Subhanallah."
Samsudin kemudian memberi kabar gembira, "Alhamdulillah sudah pamitan dengan beliau, beliau masih sehat, dan gayanya ceria seperti saat sidak ke Al Kautsar dulu." Ia juga menambahkan bahwa silaturahmi bersama seluruh ajudan dan protokol masa Pak Pujono di Lampung masih berlanjut hingga kini.
https://bulletinbijak.blogspot.com/2023/06/menjadi-guru-lebih-mengenal-indonesia.html
https://bulletinbijak.blogspot.com/2023/06/menjadi-guru-lebih-mengenal-indonesia.html
Mursalin mengenang bagaimana Ibu Poedjono selalu memperhatikan guru dan karyawan Al Kautsar. Beliau sering mengirim nasi kotak atau snack saat ada kegiatan dan melibatkan siswa dalam berbagai acara di pendopo gubernur. Agus Sugianto menambahkan, "Masya Allah, Alhamdulillah beliau masih sehat dan bisa bersilaturahim."


Taviv Arianto Basuki turut merasakan kebahagiaan melihat senyuman Ibu Poedjono, "Alhamdulillah. Salam takzim untuk beliau dan keluarga... bahagianya melihat senyuman beliau." Ia juga mengusulkan agar alumni bisa bertemu lagi dengan Ibu Poedjono di masa depan.

Samsudin menyambut baik usulan tersebut dan menyatakan keinginannya untuk mengajak Ibu Poedjono melihat Al Kautsar lagi dan bersilaturahmi dengan keluarga besar Al Kautsar. Sunardi merespons dengan harapan yang sama, "Kalau beliau masih kuat dan sanggup, itu masya Allah... Sesuatu banget."

Percakapan di grup WhatsApp itu dipenuhi doa dan harapan agar Ibu Poedjono selalu sehat dan bisa melihat para guru serta alumni Al Kautsar sukses dan bahagia. Semuanya sepakat bahwa bertemu kembali dengan Ibu Poedjono akan membawa mereka kembali ke kenangan indah di tahun 1990-an. Seperti yang ditulis Taviv, "Masya Allah... senangnya bila itu terjadi...kita serasa kembali ke tahun 1990-an."

Hari itu, grup WhatsApp alumni Al Kautsar menjadi saksi betapa kuatnya ikatan kenangan dan rasa hormat kepada sosok yang pernah menjadi bagian penting dari kehidupan mereka. Harapan untuk bertemu kembali dengan Ibu Poedjono menjadi impian bersama yang akan selalu mereka jaga. Semoga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun