Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pantai Pasir Putih

26 Juni 2024   21:51 Diperbarui: 26 Juni 2024   22:13 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat kecil, Pantai Pasir Putih adalah destinasi wajib setiap kali Lebaran tiba. Di masa itu, pantai ini penuh dengan kenangan manis, pasir putihnya yang lembut di kaki, ombak yang tenang, dan suara riang anak-anak yang bermain di tepi pantai. Namun, setelah puluhan tahun, kesempatan untuk kembali ke pantai ini akhirnya datang.

Sesampainya di Pantai Pasir Putih, aku langsung merasakan nostalgia yang kuat. Pantai ini terlihat lebih terawat dari yang kuingat, namun masih ada banyak yang perlu diperbaiki. Pasir putihnya masih sama indahnya, dan sekarang ada lebih banyak spot foto yang menarik, terutama di pulau-pulau terdekat yang bisa dicapai dengan perahu. Meski biaya masuk sekarang 20 ribu per orang dan parkir mobil 20 ribu, harga yang terbilang murah, perjalanan ke pulau memerlukan biaya yang lebih besar.
Sayangnya, pantai ini dekat dengan daerah industri, dan itu terasa. Kebersihan masih menjadi masalah utama. Kotak sampah kurang memadai dan kesadaran pengunjung untuk menjaga kebersihan juga rendah. Banyak sampah berserakan di pinggir pantai, terutama di dekat air, membuat pengalaman mandi dan bermain di tepi pantai kurang menyenangkan.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Namun, jika pantai ini dikelola dengan baik, potensi rekreasinya sangat besar. Lokasinya yang strategis di sisi Jalan Lintas Timur membuatnya mudah dijangkau. Parkir yang luas dan pantai yang dangkal menjadikannya tempat yang ideal untuk keluarga. Anak-anak bisa bermain air dengan aman, dan area daratannya datar, cocok untuk acara kumpul-kumpul seperti family gathering.

Pantai ini juga menjadi gerbang bagi wisatawan yang ingin memancing di perairan sekitar Pulau Pingping, Pulau Condong, dan Pulau Bule. Meskipun pantai utama kotor, Pulau Condong yang berdekatan menawarkan pengalaman berbeda. Pantainya bersih, pasirnya halus, dan airnya jernih, sempurna untuk berenang dan melihat terumbu karang.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Selama liburan, pantai ini ramai sekali. Meski demikian, anak-anak tampak sangat senang bermain pasir dan mandi di tepi pantai. Banyak yang menyewakan ban dan tikar, menambah kenyamanan. Tiket masuk 10 ribu per orang naik menjadi 20 ribu saat libur Lebaran, namun fasilitas dan kebersihan masih perlu ditingkatkan.

Perjalanan dari Kota Bandar Lampung ke Pantai Pasir Putih hanya sekitar 30 menit, dengan jarak sekitar 16 kilometer. Pantai ini mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun angkutan kota. Di sepanjang pantai, banyak kios yang menyediakan kamar mandi dan layanan penyewaan perahu atau ban.

Meskipun pengelolaan pantai ini dilakukan oleh tentara, sayangnya, hal ini belum mampu mengatasi masalah kebersihan yang ada. Biaya masuk dan retribusi terasa mahal jika dibandingkan dengan fasilitas yang tersedia. Jika saja pantai ini dikelola dengan lebih disiplin, Pantai Pasir Putih bisa menjadi salah satu destinasi wisata terbaik di Lampung.

Di balik semua kekurangan, pantai ini tetap menyimpan kenangan masa kecil yang tak terlupakan, dan sekarang, aku bisa memperkenalkannya kepada anak-anak, melanjutkan tradisi yang telah dimulai bertahun-tahun lalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun