Tantangan Pelaksanaan AKGTK

Pada hari Senin, 24 Juni 2024, MAN 1 Bandar Lampung melaksanakan Asesmen Guru dan Tenaga Kependidikan (AGTK). Dipimpin oleh Kepala Madrasah, Lukman Hakim, S.Pd., MM, acara ini diharapkan berlangsung lancar meskipun menghadapi berbagai tantangan teknis yang tak terduga.
Pukul 08.30, sesi pertama AGTK dimulai dengan penuh harapan. Namun, seiring berjalannya waktu, para peserta mulai menghadapi berbagai kendala. Winarno, Mujiono, Hamidah Fuadi, Laksmi, Mangarahon, dan Arzan Kamal duduk di depan komputer masing-masing, siap mengerjakan soal yang telah disiapkan. Proktor Wahid Abdurrahman bertugas memantau dan memastikan semua berjalan sesuai rencana.

Dokumen Pribadi

Di awal sesi, Winarno mengalami kesulitan login. Berkali-kali ia mencoba, namun sistem tidak mengizinkannya masuk. Proktor Wahid segera membantu, namun waktu yang terbuang membuat Winarno semakin cemas.

Dokumen Pribadi

Mujiono, yang duduk di sebelah Winarno, berhasil login namun menghadapi masalah lain. Jawaban yang ia masukkan tidak tersimpan di sistem. Setiap kali ia mencoba menyimpan jawaban, layar komputernya menunjukkan pesan error. Wahid kembali sibuk, kali ini mencoba menyelesaikan masalah yang dihadapi Mujiono.

Dokumen Pribadi

Di sudut lain ruangan, Hamidah Fuadi dan Laksmi menghadapi masalah dengan jaringan internet yang lambat. Hal ini membuat waktu yang mereka miliki semakin sedikit, dan tekanan yang dirasakan semakin besar. Hamidah, yang sudah berusaha keras memahami setiap soal, merasa frustasi karena waktu terus berjalan sementara jawaban yang ingin dikirimkan tidak dapat diproses.
Mangarahon dan Arzan Kamal tidak luput dari masalah. Mangarahon melihat bahwa gambar yang seharusnya tampil sebagai bagian dari soal tidak muncul di layarnya. Tanpa gambar tersebut, ia tidak bisa menjawab dengan benar. Arzan Kamal, di sisi lain, mendapati bahwa jawabannya tidak terkirim meskipun waktu sudah hampir habis. Usahanya untuk mengirimkan jawaban berulang kali hanya berakhir dengan pesan error di layar.

Dokumen Pribadi

Pukul 10.00, sesi kedua dimulai dengan harapan perbaikan. Namun, masalah teknis kembali muncul, membuat para peserta semakin tertekan. Proktor Wahid Abdurrahman tidak berhenti bergerak, mencoba membantu setiap peserta yang menghadapi kendala.
Pukul 13.30, sesi ketiga dimulai. Masalah yang sama masih menghantui para peserta. Jaringan internet yang lambat, jawaban yang tidak tersimpan, dan waktu yang semakin habis menjadi tantangan besar. Kepala Madrasah, Lukman Hakim, yang terus memantau jalannya AGTK, merasa prihatin dengan situasi ini. Ia tahu betapa pentingnya asesmen ini bagi para guru dan tenaga kependidikan.

Setelah semua sesi selesai, Lukman Hakim mengumpulkan semua peserta dan proktor di ruang pertemuan. "Saya sangat mengapresiasi usaha keras kalian hari ini," katanya dengan suara tegas namun penuh empati. "Meskipun banyak kendala teknis, saya melihat kalian tetap berusaha dengan maksimal. Kami akan mengevaluasi pelaksanaan hari ini dan memastikan perbaikan untuk ke depannya."

Para peserta mengangguk setuju, meskipun rasa lelah terlihat jelas di wajah mereka. Bagi mereka, hari ini adalah hari penuh ujian, bukan hanya dalam bentuk soal AGTK, tetapi juga dalam menghadapi berbagai masalah teknis yang tidak terduga.

Dengan semangat yang tetap tinggi, MAN 1 Bandar Lampung berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem dan memastikan pelaksanaan AGTK berikutnya dapat berjalan lebih lancar dan tanpa kendala berarti.