Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengenang Kepergian Muhammad Marcel Mahendra

18 Juni 2024   21:31 Diperbarui: 18 Juni 2024   21:34 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warga Jalan Kenari, Nusantara Permai, dikejutkan oleh kabar duka pada tanggal 15 Juni 2024. Muhammad Marcel Mahendra bin Muhammad Hendrawan, seorang anak yang baru berusia sembilan tahun, menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Hermina, Cilegon, Banten. Almarhum Marcel lahir pada tahun 2015, dan meski usianya masih sangat muda, ia telah memberikan banyak kenangan indah bagi keluarga dan tetangganya.

Jenazah Marcel tiba di Bandar Lampung pada Minggu, 16 Juni 2024. Sejumlah tetangga yang telah berkumpul sejak pagi di rumah duka menyambut kedatangan jenazah dengan penuh haru. Prosesi pemulasaraan jenazah dilakukan dengan penuh khidmat. Jenazah dimandikan dan dikafani sesuai dengan syariat Islam sebelum dibawa ke pemakaman umum di Jalan Imam Bonjol.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Sejumlah tetangga ikut mengiringi jenazah untuk disholatkan di rumah duka. Mereka dengan penuh kesedihan mengucapkan salam terakhir dan memanjatkan doa untuk Marcel. Pemerintah kota Bandar Lampung menyediakan ambulans untuk mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya. Mobil ambulan membawa jenazah menuju pemakaman pada pukul 10:40 Wib.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Acara doa dan Yasin digelar selama tiga hari berturut-turut di rumah duka. Ustadz Suaidi Zaini dan Ustadz Asep bergantian memimpin doa. Puluhan tetangga hadir dan menempati kursi-kursi di bawah sebuah tarub yang dipasang oleh rukun kematian. Sementara sebagian lagi duduk di lantai teras rumah, memberikan suasana yang penuh kekeluargaan dan kebersamaan. Ruang tamu dipenuhi oleh ibu-ibu yang datang untuk memberikan dukungan moral bagi keluarga almarhum.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Menjelang pukul 20.00 WIB, acara dimulai dengan pembacaan Yasin dan doa yang berlangsung hingga pukul 20.50 WIB. Usai pembacaan Yasin dan doa, hadirin disuguhi makanan ringan untuk santap malam. Tuan rumah, keluarga almarhum Marcel, dengan hangat mengundang hadirin untuk kembali hadir pada acara doa serupa yang akan diadakan pada hari ketujuh, yakni Sabtu, 22 Juni mendatang.

Kepergian Marcel meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan tetangganya. Namun, dukungan dan kebersamaan warga Jalan Kenari, Nusantara Permai, memberikan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan. Dalam suasana duka, tali silaturahmi semakin erat terjalin, mengingatkan kita akan pentingnya kebersamaan dan saling mendukung dalam setiap langkah kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun