Di sebuah gang kecil di Perumahan Nusantara Permai, gang kutilang, delapan orang kepala rumah tangga, termasuk Mujiono, dengan antusias menyelenggarakan acara Qurban. Mereka telah menabung, dari hasil tabungan mereka membeli  satu ekor sapi dan seekor kambing untuk disembelih. Sepertiga dari daging hasil qurban ini akan dibagikan ke pekurban, tulangan jatah pekurban akan dimasak dan dinikmati bersama sebagai bentuk syukur dan kebersamaan, dua pertiga lainnya akan didistribusikan untuk mereka yang berhak.
Minggu, 16 Juni 2024 Ibu-ibu di gang tersebut sibuk mempersiapkan berbagai bumbu dapur sejak pagi. Mereka merencanakan untuk membuat hidangan khas berupa pindang tulang dan sop tulang. Selain itu, mereka membeli beberapa jenis sayuran untuk lalapan dan bahan-bahan untuk membuat sambal, seperti cabai, tomat, dan terasi. Semua ini dilakukan untuk memastikan hidangan yang lezat dan memuaskan bagi semua warga.
Di depan sebuah rumah, di tengah gang, Mujiono bersama para bapak-bapak lainnya, sibuk menyiapkan tarub, atau tenda, yang akan digunakan untuk acara penyembelihan dan pencacahan daging kurban, sekaligus tempat makan siang bersama. Mereka memasang tali lalu diikatkan pada sudut rumah, sehingga terbentuklah sebuah tenda, sebagai antisipasi terhadap cuaca baik, hujan maupun panas, dan mengatur meja serta kursi dengan penuh semangat.
Bahan untuk lalapan, timun diantaranya juga disiapkan, sehingga pada saatnya nanti tinggal mengiris sesuai selera. Daun singkong juga daun pepaya juga dipetik dan dibersihkan sehingga siap direbus.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI