Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hidup Kenangan!

15 Juni 2024   19:28 Diperbarui: 15 Juni 2024   19:32 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prambanan, Jumat, 19 April 2019, 21.57 (Dok. Pribadi)

Di sudut hati yang sunyi dan tenang, Yr. Widiyati menemukan cermin  yang tersembunyi di antara kenangan-kenangan lama. Cermin itu menangkap bayangan dari masa silam, menghadirkan kembali wajah-wajah yang begitu dirindukan, mereka yang telah kembali ke pangkuan Allah SWT.

Setiap kilauan cermin itu menyimpan kenangan tentang tawa, pelukan, dan tatapan hangat. Di hadapan cermin itu, Yr. Widiyati seringkali terhanyut dalam momen-momen yang tak terlupakan. Terkadang, ia duduk berjam-jam, membiarkan dirinya terserap dalam kilauan yang menghidupkan kembali momen-momen bahagia.

Kerinduan adalah bisikan lembut yang mengalun di antara hembusan angin, menyentuh jiwa dengan kehalusan yang tak terlukiskan. Cermin itu memantulkan segala harap dan mimpi yang tertunda, seperti bayangan yang tak bisa disentuh namun begitu nyata di dalam hati. Di dalam cermin itu, Yr. Widiyati bertemu dengan mereka yang jauh di sana, dalam keheningan, dalam diam. Di sanalah, mereka berkomunikasi tanpa kata.

Semarang, 18 April 2019 (Dokumen Pribadi)
Semarang, 18 April 2019 (Dokumen Pribadi)
Setiap kali Yr. Widiyati melihat ke dalam cermin, ia merasa jarak hanyalah ilusi. Kasih dan cinta sejati selalu menemukan jalannya kembali, melalui cermin itu, ia merasakan kehadiran mereka yang dirindukan. Meski hanya sekejap, namun cukup untuk menghangatkan hati yang kadang terasa beku.

Cermin itu mengajarkan pada Yr. Widiyati bahwa cinta sejati tidak pernah benar-benar hilang. Ia menjadi saksi setiap rindu yang mendalam, menjaga kenangan, merawat cinta yang abadi. Di sudut hati yang sunyi dan tenang itu, Yr. Widiyati menemukan kekuatan dan kedamaian, terhubung dengan mereka yang telah pergi, namun tetap hidup dalam cermin kerinduan yang selalu ada.

Nusantara Permai, 12 April 2019
Nusantara Permai, 12 April 2019
Dan di sanalah, di hadapan cermin, Yr. Widiyati menemukan ketenangan yang sejati. Ia tahu bahwa meski jarak memisahkan, cinta dan kenangan akan selalu mengikat mereka bersama, melampaui ruang dan waktu. Cermin itu menjadi jendela menuju masa lalu, tempat di mana cinta tidak pernah pudar dan kenangan selalu hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun