Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pilihlah Jalanmu

6 Juni 2024   08:45 Diperbarui: 6 Juni 2024   08:52 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Yani dan temannya, Rani, adalah sepasang sahabat yang tak terpisahkan sejak kecil. Mereka tinggal di sebuah desa kecil yang indah di pedalaman, di mana kehidupan masih sederhana dan kebersamaan adalah segalanya. Setiap hari, mereka berdua menjelajahi desa mereka dengan keberanian dan kegembiraan yang tak terbatas.

Dulu, Yani dan Rani sering berpetualang ke hutan belantara di sekitar desa mereka. Mereka akan merayap di antara pepohonan rimbun, menyanyikan lagu-lagu yang mereka ciptakan sendiri, dan bercerita tentang petualangan masa depan mereka. Mereka adalah dua anak muda yang penuh semangat, siap menghadapi dunia dengan keyakinan dan keberanian.

Namun, suatu hari, kehidupan Yani dan Rani berubah secara tiba-tiba. Yani bangun pagi itu untuk menemukan bahwa Rani telah menghilang. Dia mencari di seluruh desa, memanggil nama sahabatnya dengan putus asa, tetapi tidak ada yang tahu keberadaannya.

Semakin hari berlalu, kekhawatiran Yani semakin bertambah. Dia tidak bisa makan atau tidur dengan tenang karena terus memikirkan nasib Rani. Dia merindukan saat-saat kebahagiaan yang mereka bagikan bersama, dan dia bertanya-tanya apa yang bisa terjadi pada temannya.

Dalam pencariannya yang putus asa, Yani menemukan petunjuk yang mengejutkan. Dia menemukan sebuah surat yang ditinggalkan oleh Rani, yang menjelaskan bahwa temannya pergi untuk mengejar impian masa depannya yang lebih besar. Rani merasa bahwa dia harus pergi sendirian untuk menemukan jalan hidupnya, meskipun itu berarti meninggalkan Yani.

Meskipun hati Yani hancur oleh berita itu, dia juga merasa bangga pada keberanian temannya. Meskipun Rani telah meninggalkannya, Yani tahu bahwa persahabatan mereka akan selalu ada di hatinya. Dia bersumpah untuk terus menjalani hidup dengan keberanian yang sama seperti yang mereka lakukan bersama-sama, dan dia berharap suatu hari bisa bertemu kembali dengan sahabatnya yang tercinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun