Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Siang Itu, Panas

6 Juni 2024   07:23 Diperbarui: 6 Juni 2024   07:28 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yani adalah seorang perempuan muda yang tinggal di desa kecil di pedalaman. Hari ini, seperti biasa, matahari bersinar terang di langit biru yang gersang. Tapi keteguhan Yani tak tergoyahkan oleh panasnya siang itu.

Yani telah mengalami banyak kesulitan dalam hidupnya. Ayahnya meninggal dunia ketika dia masih kecil, meninggalkan ibunya dan adik laki-lakinya untuk merawat. Meskipun hidup di tengah keterbatasan, Yani tidak pernah kehilangan keberanian dan semangatnya.

Pagi itu, Yani bangun dengan tekad yang kuat. Dia tahu bahwa meskipun hidupnya penuh tantangan, dia harus bertahan dan menghadapi segala rintangan dengan keteguhan hati. Meski keadaan ekonominya sulit, Yani tetap berusaha bekerja keras untuk menyambung hidup.

Setiap hari, Yani pergi ke ladang untuk bekerja sebagai buruh tani. Meskipun panasnya terik matahari membuatnya berkeringat dan terkadang merasa lelah, Yani tidak pernah menyerah. Dia tahu bahwa dengan keteguhan dan kerja keras, dia akan mampu mengubah nasibnya sendiri.

Ketika petang tiba dan matahari mulai tenggelam di ufuk barat, Yani kembali pulang ke rumah dengan rasa puas. Meskipun dia lelah, dia merasa bangga atas usahanya yang tidak kenal lelah. Keteguhan hatinya telah membawanya melalui hari itu dengan keberanian dan ketegaran.

Di malam hari, Yani duduk di teras rumahnya, menatap langit yang dipenuhi bintang-bintang. Dia merenung tentang hidupnya dan bagaimana dia telah belajar untuk tetap tegar di tengah badai kehidupan. Meskipun banyak hal yang belum ia raih, Yani yakin bahwa dengan keteguhan dan keyakinan, dia akan mampu menghadapi apa pun yang akan datang.

Dan dengan keyakinan itu, Yani pun menghadap tidurnya dengan hati yang penuh dengan harapan dan keteguhan untuk menghadapi apa pun yang akan dia hadapi di hari esok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun