Winarno, seorang guru yang  merasakan kebahagiaan yang tak terhingga pada pagi itu. Di Bandar Lampung, tepatnya di Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1, ia menjadi saksi bagaimana kecintaannya terhadap literasi mendapatkan sambutan hangat. Pada hari Senin, 25 Maret 2024, perpustakaan tersebut mengalami peningkatan koleksi buku, dan Winarno merasa bangga menjadi bagian dari perubahan ini.
Pagi itu, Winarno membawa lima buah buku antologi, hasil karya kolektif dari berbagai penulis, termasuk dirinya sendiri. Dia menyerahkan buku-buku tersebut kepada Supiyani, petugas perpustakaan yang ramah dan selalu bersemangat dalam mengelola koleksi buku. Supiyani menerima sumbangan tersebut dengan senyuman tulus.
Bunga Rampai Hardiknas 2023", sebuah antologi yang mengulas peran guru dalam Merdeka Belajar. Buku ini disusun oleh Ahmad Fachudin bersama 24 penulis lainnya, termasuk Winarno yang menulis tentang "Strategi Pembelajaran; Aplikasi Android Pendukung Pembelajaran". Buku ini diterbitkan oleh CV Anagraf Indonesia, sebuah penerbit yang sering bekerja sama dengannya.
Pertama, Winarno menyerahkan "Sejuta Cinta untuk Ayah", antologi yang mengangkat kisah-kisah kasih sayang dari para pejuang keluarga. Dalam buku ini, Winarno menulis sebuah kisah berjudul "Terima Kasih, Ayah". Buku ini disusun oleh Arofiah Afifi dan 27 penulis lainnya, dan juga diterbitkan oleh CV Anagraf Indonesia.
Kemudian, ia memberikan "
Buku ketiga yang ia serahkan adalah "Aku & LKLB", antologi esai alumni Literasi Keagamaan dan Lintas Budaya (LKLB) yang diterbitkan oleh Al Qalam Media Lestari. Di dalamnya, Winarno menyumbangkan tulisan berjudul "LKLB Ok, Indonesia Damai", yang menceritakan pengalamannya dalam program LKLB dan harapannya untuk perdamaian di Indonesia.
Siluet Jingga Seorang Guru", sebuah antologi yang merangkum kisah-kisah inspiratif dari para guru. Disusun oleh Mutmainah dan 22 penulis lainnya, ia turut berpartisipasi dengan tulisan "Menjadi Guru, Lebih Mengenal Indonesia". Buku ini juga diterbitkan oleh CV Anagraf Indonesia.
Selanjutnya, Winarno menyumbangkan "Terakhir, ia menyerahkan "Jejak Kisah Inspiratif Penuh Hikmah", antologi kisah nyata yang disusun oleh Sim Chung Wei dan 22 penulis lainnya. Tulisan Winarno dalam buku ini berjudul "Ya Allah Begitu Cepat Engkau Memanggil Mereka", sebuah refleksi mendalam tentang kehilangan dan makna hidup.
Plt Kepala MTsN 1 Bandar Lampung, Siti Romlah, M.Pd.I, menyampaikan rasa terima kasihnya atas donasi buku yang diberikan. "Alhamdulillah, terima kasih atas donasi buku yang diberikan, semoga bermanfaat bagi para pembaca," ucapnya dengan penuh kehangatan.
Melihat koleksi buku antologi ini ditempatkan di rak perpustakaan, Winarno merasa harapannya semakin dekat untuk terwujud. Ia berharap buku-buku ini dapat menjadi alternatif bacaan yang inspiratif bagi para siswa dan masyarakat pengguna perpustakaan. Dengan tambahan koleksi ini, ia yakin minat baca masyarakat akan semakin meningkat dan ilmu yang mereka peroleh akan semakin luas.
Winarno berjalan keluar dari perpustakaan dengan perasaan puas. Hari itu, ia merasa telah memberikan sesuatu yang berharga bagi generasi muda. Semoga sumbangan ini menjadi langkah kecil menuju perubahan besar dalam dunia literasi di Bandar Lampung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H