Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Diary

Dari Pamekasan menuju Sumenep

20 Mei 2024   20:41 Diperbarui: 20 Mei 2024   20:50 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya, Winarno, memiliki impian untuk mengunjungi Sumenep. Meski kesempatan sudah ada, nasib belum berpihak. Pada tahun 2022, ketika saya berkesempatan menjadi instruktur visitasi Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI), saya memiliki hak untuk memilih kabupaten atau kota yang akan saya kunjungi. Tentu saja, pilihan pertama saya jatuh pada Sumenep. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan panitia AKMI, dan saya ditugaskan di kabupaten sebelah, yaitu Pamekasan.

Meski sedikit kecewa karena tidak bisa mengunjungi Sumenep, saya tetap menjalankan tugas dengan penuh semangat. Selama kunjungan kerja di Kabupaten Pamekasan, saya melaksanakan tugas pokok mengunjungi beberapa madrasah ibtidaiyah swasta (MIS) yang ada di daerah tersebut.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Selama di Pamekasan, saya tinggal di Azana Hotel, sebuah penginapan nyaman yang terletak di pusat kota. Azana Hotel memberikan saya kenyamanan dan fasilitas yang memadai setelah seharian berkeliling madrasah. Setiap pagi, saya memulai hari dengan sarapan di restoran hotel yang menyajikan berbagai pilihan makanan, mulai dari masakan lokal hingga internasional.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Untuk perjalanan ke madrasah-madrasah yang tersebar di berbagai dusun di Pamekasan, saya menggunakan jasa seorang penduduk lokal bernama Pak Ahmad. Beliau sangat ramah dan mengenal setiap jalan kecil di daerah tersebut. Catatan Google Maps menunjukkan total jarak yang kami tempuh selama satu hari penuh adalah 77,8 km, dimulai dari pukul 6:41 pagi hingga 19:39 malam. Perjalanan panjang ini memberikan saya kesempatan untuk menikmati pemandangan alam dan kehidupan sehari-hari masyarakat Pamekasan.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

MIS Nurul Iman; Madrasah pertama yang saya kunjungi adalah MIS Nurul Iman yang terletak di Dusun Nempan, Tagangser Daya, Pasean, Pamekasan, Jawa Timur. Madrasah ini terletak di daerah pedesaan yang asri dan penuh kehangatan dari para guru dan siswa. Saat tiba di sana, saya disambut dengan senyum ramah dari para siswa yang tampak antusias. Saya memberikan pelatihan dan bimbingan kepada para guru tentang metode pengajaran yang inovatif dan efektif. Kami juga berdiskusi tentang tantangan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar dan mencari solusi bersama.

MIS Mambaul Ulum II; Kunjungan berikutnya adalah ke MIS Mambaul Ulum II yang berada di Jalan Raya Powak, Dusun Ahatan, Tlontoraja, Pasean, Pamekasan, Jawa Timur. Di sini, saya terkesan dengan semangat belajar siswa-siswinya yang tinggi. Mereka sangat antusias mengikuti setiap kegiatan yang saya fasilitasi. Para guru di madrasah ini menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam mendidik siswa-siswi mereka. Kami membahas berbagai strategi pengajaran yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

MIS Mambaul Ulum; Setelah itu, saya mengunjungi MIS Mambaul Ulum yang berlokasi di Jalan Dusun Tobunbun, Ponjanan Barat, Pasean, Pamekasan, Jawa Timur. Di madrasah ini, saya disambut dengan sangat hangat oleh para guru dan siswa. Kami berdiskusi tentang berbagai tantangan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar dan mencari solusi bersama. Saya juga mengadakan sesi pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mengajar para guru, terutama dalam penggunaan teknologi pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun