Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Rasya dan Rifat Memetik Buah Rambutan

12 Maret 2024   08:47 Diperbarui: 12 Maret 2024   08:48 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Setelah selesai berziarah, Rasya dan Rifat kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan mereka ke Umbul Kalangan, Tegineneng. Mereka berharap dapat menikmati waktu bersantai di tempat yang indah ini setelah pengalaman berziarah yang mendalam.

Sesampainya di sana, mereka disambut oleh Mbah Parjo, seorang penduduk tua yang ramah dan penuh cerita. Mbah Parjo dengan senang hati menceritakan keindahan Umbul Kalangan dan sejarah di baliknya kepada Rasya dan Rifat.

Setelah bercakap-cakap sejenak dengan Mbah Parjo, mereka menuju ke pekarangan yang dihiasi dengan berbagai tanaman. Di sana, mereka melihat jeruk, pisang, rambutan, alpukat, dan bahkan tanaman singkong yang siap untuk dipanen.

Rasya, yang gemar dengan buah-buahan, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya ketika melihat pohon rambutan yang dipenuhi dengan buah-buah matang. Dengan penuh semangat, ia mengambil batang bambu dari ibunya dan dengan hati-hati menjolok beberapa buah rambutan yang matang.

Rifat juga ikut membantu, menyuapi adiknya dengan buah-buah yang terjangkau olehnya. Mereka berdua tertawa riang saat mencoba menggapai buah-buah yang terlalu tinggi, tetapi tetap bersikap penuh semangat dan kegembiraan.

Setelah puas dengan pengalaman menyegarkan di Umbul Kalangan, Rasya dan Rifat berterima kasih kepada Mbah Parjo atas sambutannya yang hangat dan kembali melanjutkan perjalanan mereka. Dengan hati penuh sukacita dan kenangan indah, mereka merasa bahagia karena telah menghabiskan waktu bersama-sama di tempat yang indah itu.

Dengan demikian, perjalanan mereka terus berlanjut, penuh dengan petualangan baru dan kenangan yang akan mereka simpan dalam ingatan mereka selamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun