Selamat Menempuh Hidup Baru, Batara

Pada Minggu, 18 Februari 2024, Kota Sepang, Way Halim, diliputi oleh suasana romantis dengan hujan yang turun perlahan. Hari itu, Batara, seorang teman dekat Mamas sejak masa pendidikan di Pondok Modern Gontor, menggelar resepsi pernikahannya. Momen ini sungguh istimewa bagi Batara, karena selama ini ia telah menjadi saksi dari perjalanan Mamas menuju kehidupan baru.

Sebelumnya, Mamas telah beberapa kali meminta orangtuanya untuk mewakilinya hadir di resepsi pernikahan teman-temannya. Namun, saat ini, Mamas tengah fokus menyelesaikan pendidikan program pascasarjana di UIN Maulana Malik Ibrahim, berusaha menyelesaikan thesis-nya dengan harapan dapat segera memulai segmen kehidupan berikutnya bersama pasangannya.

Pada sore itu, suasana resepsi pernikahan Batara begitu hangat meskipun hujan turun. Para tamu yang hadir, termasuk teman-teman Batara yang juga dekat dengan Mamas, membawa keceriaan dan kebahagiaan. Beberapa di antara mereka bahkan sudah membawa serta buah hati kecil, menambah kehangatan di tengah-tengah acara.

Lantunan musik yang merdu terus mengalun, memenuhi udara di sekitar area resepsi. Para tamu menikmati hidangan lezat yang disajikan, sambil berbincang-bincang dan tertawa bersama. Namun, ketika azan ashar berkumandang, suasana pun berubah menjadi hening, sejenak alunan musik dihentikan sebagai tanda penghormatan akan panggilan untuk beribadah.

Setelah makanan disantap dan pamitan dilakukan, orangtua Mamas naik ke pelaminan untuk berpamitan. Namun, Batara meminta untuk berfoto bersama mereka. Ia juga mengajak teman-temannya berkumpul di atas panggung untuk berfoto bersama, sebagai kenang-kenangan indah.

"Selamat menempuh hidup baru, Batara," ucap orangtua Mamas sambil tersenyum hangat saat berfoto bersama. "Semoga kalian selalu diberkahi dan mendapatkan kebahagiaan yang tak terhingga dalam perjalanan kehidupan baru kalian."

Ucapan selamat pun terdengar di antara sorakan dan tawa dari teman-teman yang hadir. Bagi orangtua Mamas, momen ini tidak hanya tentang pernikahan Batara, tetapi juga tentang persahabatan yang telah terjalin kuat di antara mereka sejak lama. Dan dia berharap persahabatan ini akan terus bertahan dan mekar seiring berjalannya waktu, sebagaimana juga harapannya untuk kehidupan baru yang sedang dimulai oleh Batara.