Mohon tunggu...
Ahmad Rudi Hamzah
Ahmad Rudi Hamzah Mohon Tunggu... -

Semua akan baik-baik saja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Emak, Aku Berhasil

9 Juni 2013   14:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:18 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Rasanya menekuni dunia sastra tidak akan pernah ada habisnya, Emak pernah bilang.“Nak, kenapa sih kamu maunya jadi seorang penulis?” Tutur Emak yang sempat membuatku bingung untuk menjawabnya.

“Kamu kan bisa melamar bekerja di perusahaan atau memberikan surat lamaranmu di salah satu lembaga pendidikan. Siapa tahu bisa diterima menjadi guru. Kamu kan punya title, Nak?”Tambahnya dengan nada memojokkanku.

“Iya Mak.” Jawabku dengan santun.

“Mak, insya Allah apa pun yang saat ini sedang kutekuni dengan sungguh-sungguh, Allah pasti memberiku jalan yang terbaik, semua butuh proses Mak, terkadang kita pun pasti didera kegagalan tetapi bagiku tidak untuk menulis. Aku bisa selalu berbagi dan memberi inspirasi pada dunia, dengan menulis jiwaku selalu menunduk karena setiap tulisan-tulisanku menjadi cermin kepribadian diri.” Tutupku dan Emak menghampiriku lalu segera memeluk.

***

Ucapanku seakan menjadi pengobat kegelisahan Emak yang cukup lama karena melihat nasibku. Perbincanganku dengan Emak semakin menemui kehangatan. Setelah kujelaskan dengan gamblang, Emak pun akhirnya memahami keinginanku menjadi seorang penulis. Sekarang, aku dapat melihat anatomi raut wajah Emak berubah dan ia pun sepertinya dapat bersahabat dengan mimpiku sebagai seorang penulis, sangat jauh ketika aku belum sempat menjelaskan semua hal tadi kepada Emak

“Syukurlah Mak..!” Aku melempar senyum.

Emak sekarang bisa memahami kondisiku dan keinginanku untuk meraih mimpi menjadi seorang penulis. Aku langsung menghampiri Emak dan mengucapkan sesuatu padanya.

“Suatu saat aku ingin menjadi Andrea Hirata, Mak.” Kataku sambil menatapnya.

“Andrea Hirata itu siapa, Nak?” Tanya Emak seraya menggarukan kepala.

“Mak, Andrea Hirata itu seorang penulis terkenal. Buku-bukunya tersebar dan sangat laris Mak, bahkan sampai karya-karya beliau ada yang dibuat menjadi film dengan judul laskar pelangi.” Emak semakin bingung dengan apa yang kujelaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun