Mohon tunggu...
Yasser Mohammad
Yasser Mohammad Mohon Tunggu... -

Filsuf. Tinggal di Pasar Minggu. Menulis dan mengajar filsafat di STIT Daarul Fatah Tangsel\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humor

99 Anekdot Nurdin

1 Maret 2011   15:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:10 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12989944362096826696

Berikut ini kumpulan anekdot Nurdin. Ketua PSSI kita yang baru aja disidang satu maret yang lalu. Tapi masih empat nih, silakan ditambahin hingga genap 99 ya hehe. 1. Kata Nurdin Halid, "Sepakbola tidak mengenal pensiun ! Contohnya Sepp Blatter !" Wah bang nurdin lucu banget nih argumentasinya. Sepp Blatter udah jelas prestasinya mengangkat pamor sepakbola dunia. Jadi masih bolehlah mencalonkan diri lagi. Emang prestasi bang nurdin apa ??? hehe 2. Kata Nurdin Halid, "Saya belum mau mundur dari PSSI, dan dikenang sebagai ketua yang buruk !" Aduh bang nurdin, makanya cepet lagi dong turun. Jangan ditambah catatan dosa nya ! hehe 3. Kata Nurdin Halid, "Turnamen sepakbola di Indonesia berada di urutan nomor delapan Asia. Dan nomor satu di ASEAN." Iya betul tukh bang. Apalagi kerusuhannya, nomor wahid di dunia. Saingan sama negara-negara Amerika Latin. Cuma bedanya, mereka rusuh-rusuh berprestasi, sedang kita rusuh-rusuh dan rusuh lagi. hehe 4. Kata Nurdin Halid, "Bantuan dana pemerintah bukan intervensi terhadap indepedensi PSSI !" Persis bang nurdin. Peringatan keras Menpora pun bukan intervensi, melainkan "bantuan pemerintah" untuk kemajuan PSSI. Kan bantuan tidak melulu berbentuk finansial !? hehe (Bung Yes. Salahsatu penulis buku Second Religion: Anekdot-anekdot Mencerahkan Ala Sepakbola)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun